Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Salah satu penyakit yang membutuhkan penanganan sesegera mungkin begitu gejala awal muncul adalah stroke.
Saat seseorang mengalami stroke, maka otak tak akan mendapatkan aliran darah yang dibutuhkannya. Apabila tidak segera tertangani, kemungkinan adanya kerusakan otak, kecacatan hingga kematian dapat terjadi.
Meski demikian, tak banyak orang yang memahami mengenai apa saja gejala awal stroke yang wajib diketahui.
Dengan mengetahui gejala-gejala stroke ini, Anda mungkin bisa mencegah penyakit berkembang lebih buruk.
Gejala awal stroke
Gejala awal stroke pada setiap orang bisa berbeda-beda, meski demikian stroke biasanya muncul secara mendadak. Dikutip dari WebMD, gejala awal stroke bisa dilihat menggunakan test FAST yakni:
- Face atau Wajah: Cobalah untuk tersenyum dan lihat apakah satu sisi wajah terkulai
- Arms atau lengan: Angkat kedua lengan untuk melihat apakah satu tangan Anda terkulai
- Speech atau pengucapan: Cobalah untuk mengucapkan beberapa frase pendek dan cek apakah ada ucapan yang tak jelas dan aneh
- Time: Jika jawaban pertanyaan di atas adalah IYA, sebaiknya segera hubungi unit gawat darurat dan tuliskan waktu gejalanya.
Selain gejala awal yang bisa diamati dari tes FAST tersebut, gejala awal lain yang bisa muncul secara mendadak yakni:
Baca Juga: 6 Manfaat Apel Hijau untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Diabetes Tipe 2
Pusing Sakit kepala parah yang datang tanpa alasan Mati rasa atau kelemahan di wajah, lengan, atau kaki Anda, terutama di satu sisi Kebingungan atau kesulitan memahami orang lain Kesulitan berbicara Kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata Kesulitan berjalan
Penyebab stroke
Stroke bisa disebabkan oleh dua penyebab utama yakni arteri yang tersumbat (stroke iskemik), serta disebabkan oleh kebocoran atau pecahnya pembuluh darah atau istilahnya stroke hemoragik.
Stroke iskemik dikutip dari MayoClinic merupakan stroke yang paling umum, di mana jenis ini terjadi saat pembuluh darah otak menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah berkurang.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di pembuluh darah atau disebabkan oleh bekuan darah ataupun kotoran lain yang mengalir melalui aliran darah.
Baca Juga: Makan Alpukat Bisa Bikin Kolesterol Tinggi Tak Berkutik
Sementara stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah di otak bocor atau pecah. Hal ini bisa diakibatkan banyak hal yang berpengaruh pada pembuluh darah.
Sejumlah faktor yang mungkin menyebabkan kondisi ini adalah:
- Tekanan darah tinggi yang tak terkontrol
- Pengobatan berlebihan dengan pengencer darah
- Aneurisma
- Trauma seperti akibat kecelakaan mobil
- Stroke iskemik yang sebabkan pendarahan.
Faktor risiko stroke
Penting untuk memperhatikan apa saja faktor risiko pada stroke agar Anda bisa lebih berhati-hati jika memang merasa berisiko. Faktor risiko stroke di antaranya terkait masalah gaya hidup yakni:
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Ketidakaktifan fisik
- Minum berat atau pesta minuman keras
- Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin
Selain itu juga terdapat sejumlah faktor risiko medis yang mempengaruhi stroke yakni:
- Tekanan darah tinggi
- Merokok atau paparan asap rokok
- Kolesterol Tinggi
- Diabetes
- Apnea
- Penyakit kardiovaskular, termasuk gagal jantung, cacat jantung, infeksi jantung atau irama jantung yang tidak teratur, seperti fibrilasi atrium
- Riwayat pribadi atau keluarga stroke, serangan jantung atau serangan iskemik transien Infeksi Covid-19
Jika memang memiliki faktor risiko tersebut maka jika gejala awal stroke muncul, maka jangan ragu lagi untuk segera pergi ke rumah sakit guna mendapat perawatan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Awal Stroke, Ketahui Sebelum Terlambat!"
Penulis : Nur Rohmi Aida
Editor : Sari Hardiyanto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News