kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meminimalisir bahaya kesehatan melalui pengurangan risiko, ini contohnya


Jumat, 27 Agustus 2021 / 17:07 WIB
Meminimalisir bahaya kesehatan melalui pengurangan risiko, ini contohnya
ILUSTRASI. Warga dengan memakai masker melakukan transaksi jual beli di Pasar Cibinong, Bogor, Rabu (11/8).


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

2.      Sabuk Pengaman

Menggunakan sabuk pengaman ketika berkendara dalam mobil merupakan salah satu contoh pengurangan bahaya yang kerap kita jumpai pada kehidupan sehari-hari. Sabuk pengaman pertama kali diperkenalkan oleh seorang insinyur Inggris bernama George Cayley pada tahun 1800-an untuk digunakan para pilot.

Baca Juga: Menderita diabetes? Ini 4 jus buah yang efektif menurunkan kadar gula darah

Penemuan ini berangkat dari upaya para insinyur mengurangi risiko yang mungkin timbul bagi pilot ketika sedang mengoperasikan pesawat.

Seiring waktu berjalan, sabuk pengaman mulai digunakan pula pada mobil sebagai upaya mengurangi bahaya jika sampai terjadi kecelakaan lalu lintas. Serupa dengan sabuk pengaman, mengenakan helm ketika menaiki sepeda motor juga merupakan bentuk aplikasi pengurangan bahaya. 

3.      Produk Tembakau Alternatif

Seperti kita tahu, rokok mengandung TAR dan ribuan zat berbahaya yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit. TAR dan zat-zat berbahaya itu terkandung dalam asap yang dihasilkan dari proses pembakaran saat rokok dikonsumsi. Namun, rokok sendiri juga mengandung nikotin sebagai zat adiktif yang menyebabkan berhenti merokok sulit dilakukan.

Melihat kesadaran masyarakat yang makin tinggi terhadap kesehatan, industri tembakau pun turut menerapkan konsep pengurangan bahaya untuk menciptakan produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, maupun snus.

Baca Juga: Batuk tak kunjung reda? Binahong efektif meredakan batuk

Alasannya, produk tembakau alternatif tersebut tidak dibakar seperti rokok, melainkan dipanaskan atau ditempelkan di mulut, sehingga tidak menghasilkan asap yang berbahaya seperti rokok. Contoh, produk tembakau yang dipanaskan menghasilkan uap yang tidak mengganggu kualitas udara di sekitar pengguna.

Menurut Public Health England, produk tembakau alternatif memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah hingga 90-95% dibandingkan rokok sehingga dapat digunakan sebagai alternatif bagi perokok dewasa untuk mengurangi risiko dari kebiasaan merokok mereka.

 “Orang merokok untuk mendapatkan nikotin, tetapi meninggal karena TAR,” - Michael Russel, pencetus konsep pengurangan bahaya pada rokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×