kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Melawan lupa ingatan dengan secangkir teh


Selasa, 01 Agustus 2017 / 16:41 WIB
Melawan lupa ingatan dengan secangkir teh


Sumber: Kompas.com | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Salah satu keinginan setiap orang adalah bisa tetap memiliki ingatan yang baik hingga hari tua. Namun, menjaga ingatan tak mudah. Resiko terkena demensia, kondisi hilang ingatan secara keseluruhan di usia lanjut masih besar.

Namun, ada sebuah cara yang mungkin bisa membantu Anda terhindar dari resiko demensia. Sebuah studi dari National University of Singapore menemukan minum teh bisa mengurangi risiko kerusakan kognitif sampai 50%. Penurunannya bahkan bisa mencapai 86% untuk orang dewasa yang memiliki resiko genetik penyakit Alzheimer.

Studi ini dilakukan pada 957 lansia etnis Cina berusia lebih dari 55 tahun. “Meskipun penelitian dilakukan pada lansia beretnis Cina, hasilnya juga bisa diterapkan pada etnis lain. Temuan kami memiliki implikasi penting untuk pencegahan demensia,” kata Feng Lei, peneliti.

Ia mengatakan, meskipun sudah ada uji coba obat berkualitas tinggi, terapi farmakologis yang efektif untuk gangguan saraf otak seperti demensia tetap sulit dipahami dan strategi pencegahan saat ini jauh dari memuaskan.

“Teh adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Data dari penelitian kami menunjukkan bahwa gaya hidup sederhana dan murah seperti minum teh sehari-hari dapat mengurangi resiko seseorang terkena gangguan neurokognitif pada hari tua,” katanya.

Hasil penelitian ini dipublikasikan di Journal of Nutrition, Health & Aging. Responden memberikan informasi tentang jumlah teh yang mereka minum dari tahun 2003 sampai 2005. Para peneliti juga menilai fungsi kognitif mereka setiap dua tahun sampai tahun 2010.

Mereka juga mengumpulkan data tentang gaya hidup, kondisi medis, dan aktivitas fisik dan sosial. Feng mengatakan, manfaat jangka panjang tersebut didapat karena ada senyawa bioaktif pada daun teh, seperti katekin, theaflavin, thearubigins dan L-theanine.

“Senyawa ini menunjukkan potensi anti-inflamasi dan antioksidan dan sifat bioaktif lainnya yang dapat melindungi otak dari kerusakan pembuluh darah dan neurodegenerasi,” kata Feng.

Namun, kata dia, pemahaman tentang mekanisme biologis secara rinci ini masih sangat terbatas, sehingga memerlukan lebih banyak penelitian untuk menemukan jawaban pasti.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Secangkir Teh Sehari Bisa Cegah Pikun?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×