kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Masker medis masih menjadi pilihan utama masyarakat


Selasa, 13 Oktober 2020 / 10:10 WIB
Masker medis masih menjadi pilihan utama masyarakat


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masker menjadi aksesoris wajib dalam menjalani kegiatan sehari-hari di tengah pandemi Covid-19. Pilihan masyarakat dalam memilih jenis masker pun beragam.

Direktur PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) Jodi Pujiyono misalnya. "Saya selalu menggunakan masker kesehatan atau masker medis sekali pakai," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (12/10).

Menurut dia, masker kesehatan lebih aman dan bersih. Penggunaannya juga bisa lebih efisien secara waktu dibanding masker non-medis.

"Masker medis lebih nyaman. Masker jenis ini juga bisa dipakai lebih dari 8 jam," terang Jodi.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Senin (12/10): Tambah 3.267 kasus, jangan lupa pakai masker

Mengutip situs World Health Organization (WHO), penggunaan masker medis memang memiliki masa pakai yang cukup panjang. Dalam kondisi tertentu, masker ini baru wajib diganti jika kondisinya sudah basah, kotor, atau bahkan rusak.

Namun, tidak diperkenankan memegang atau sekadar menyesuaikan penggunaannya di wajah ketika masker jenis ini sudah dipakai. Jika hal ini terjadi, masker medis wajib diganti.

Berbeda dengan masker kain yang penggunaannya disarankan maksimal empat jam. Tapi, masker kain bisa dicuci sebelum kembali digunakan.

Masker medis juga mampu menyaring partikel berukuran 3 mikrometer. Dengan kata lain, masker medis memiliki tingkat filtrasi partikel atau droplet antara 94% hingga 95%. Sedangkan masker kain memiliki tingkat filtrasi hingga 70%, tergantung dari jenis dan jumlah lapisan kainnya.

Aldo, salah satu karyawan swasta juga lebih banyak menggunakan masker medis ketika harus mengunjungi tempat yang terdapat sejumlah orang di satu ruangan yang sama. "Seperti kalau harus rapat misalnya," imbuh dia.

Baca Juga: Garuda Indonesia kembali luncurkan livery pesawat bermasker

Tapi, jika sedang menjalankan aktivitas sehari-hari di sekitar rumah, dia memilih menggunakan masker kain tiga lapis. Namun, dia tetap menggunakan masker jenis ini untuk sekali pakai.

"Misalnya kalau hanya sekadar beli rokok ke warung, cukup pakai masker kain. Kembalinya ke rumah, langsung saya cuci sekalian cuci tangan sebelum kembali digunakan setelah kering," terangnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Tak mau terjangkit virus corona, yuk pakai masker dengan benar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×