Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Para ahli sudah mempublikasikan beberapa fakta baru terkait dengan Omicron.
1. Omicron diketahui menyebabkan kenaikan kasus yang lebih tinggi dibandingkan varian Delta dikarenakan lebih mudah menular dan dapat menular pada orang yang pernah terinfeksi sebelumnya.
2. Masa inkubasi atau munculnya gejala sejak pertama kali terpapar virus Omicron cenderung lebih cepat daripada varian lain.
3. Lalu, gejalanya tidak spesifik namun disinyalir lebih ringan.
4. Saat ini diketahui angka rawat inap di rumah sakit (hospitalisasi) lebih rendah dibandingkan varian Delta.
Baca Juga: Kemenkes: Antisipasi Lonjakan kasus Covid-19, 12,4 Ton Suplai Oksigen Telah Disiapkan
5. Varian Omicron dapat menular pada orang yang pernah terinfeksi sebelumnya.
6. Varian Omicron masih dapat terdeteksi dengan RT-PCR maupun rapid antigen.
7. Untuk vaksin sendiri masih banyak berperan dalam mencegah keparahan gejala dan kematian, walau diketahui efektivitasnya berkurang.
8. Untuk terapi pengobatan, obat yang dipakai untuk varian sebelumnya masih efektif digunakan untuk Omicron.
"Dengan berbagai fakta baru ini, disiplin protokol kesehatan dan segerakan vaksinasi tetap jadi upaya utama untuk menghentikan penyebaran Omicron," pesan Satgas Penanganan Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News