kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Manis rasanya, ini manfaat talas ungu untuk kesehatan tubuh


Rabu, 02 Desember 2020 / 19:46 WIB
Manis rasanya, ini manfaat talas ungu untuk kesehatan tubuh
ILUSTRASI. Ilustrasi. Talas ungu


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Talas ungu, salah satu umbi-umbian yang cukup populer di tanah air. Berikut manfaat talas ungu untuk kesehatan.  

Talas ungu bukan makanan yang asing bagi orang Indonesia. Olahannya pun tak hanya dikonsumsi setelah direbus saja, tapi menjadi banyak menu makanan dan minuman dengan nama “taro”. 

Baca Juga: Ini manfaat konsumsi bawang bombai untuk kesehatan

Rasa talas ungu manis dengan tekstur seperti kentang. Kelebihannya lagi, talas ungu adalah sumber serat dan nutrisi yang bermanfaat. 

Dalam 132 gram atau satu cangkir talas ungu, kandungan nutrisinya adalah:

  • Serat: 6,7 gram 
  • Mangan: 30% AKG 
  • Vitamin B6: 22% AKG 
  • Vitamin E: 19% AKG 
  • Potasium: 18% AKG 
  • Vitamin C: 11% AKG 
  • Fosfor: 10% AKG 
  • Magnesium: 10% AKG 

Dengan kandungan nutrisi seperti di atas, artinya mengonsumsi talas ungu bisa menjadi sumber serat, potasium, dan magnesium. Tak hanya itu, talas ungu yang kaya akan serat juga membuat rasa kenyang lebih lama dan bisa jadi pilihan menu sarapan. 

Manfaat talas ungu untuk kesehatan 

Beberapa manfaat talas ungu untuk kesehatan di antaranya: 

1. Mengendalikan kadar gula darah 

Meskipun talas ungu termasuk dalam sayuran pati, karbohidratnya bermanfaat dalam mengendalikan kadar gula darah karena mengandung serat dan resistant starch yang baik untuk pencernaan. 

Selain itu, serat juga merupakan jenis karbohidrat yang tidak terserap sehingga tidak berdampak pada kadar gula darah. 

Menurut penelitian, konsumsi 42 gram serat per hari dapat menurunkan kadar gula darah hingga 10 mg/dl pada penderita diabetes tipe 2. Dengan demikian, talas ungu bisa jadi pilihan karbohidrat yang tetap aman untuk kadar gula darah. 

2. Mengurangi risiko penyakit jantung 

Masih berkat kandungan seratnya yang unik, talas ungu bisa mencegah seseorang terkena penyakit jantung. Dalam sebuah riset, tambahan 10 gram serat per hari bisa menurunkan risiko seseorang meninggal akibat penyakit jantung hingga 17%. 

Terlebih, talas ungu mengandung lebih dari 6 gram serat per sajian 132 gram, dua kali lipat dari kentang. Karbohidrat resistant starch dalam talas ungu juga menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. 

3. Kandungan antikanker 

Talas ungu mengandung polifenol yang bisa mengurangi risiko seseorang menderita kanker. Jenis polifenol dalam talas ungu adalah quercetin, sama seperti yang ada di buah apel, teh, dan bawang. 

Dalam uji laboratorium, quercetin bisa membunuh sel kanker dan mencegah berkembangnya sel kanker tertentu. 

Tak hanya itu, talas ungu juga mengandung antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat radikal bebas, termasuk menyebabkan kanker. Penelitian tentang keterkaitan hal ini masih terus berlangsung. 

4. Membantu turunkan berat badan 

Talas ungu juga bisa jadi pilihan bagi yang sedang menjalani diet untuk mencapai berat badan ideal. Menurut penelitian, orang yang banyak mengonsumsi serat akan memiliki berat badan dan lemak tubuh lebih rendah. 

Alasannya, serat membuat proses cerna lebih lama dan orang menjadi lebih kenyang. Dengan demikian, ketika seseorang merasa kenyang lebih lama maka risiko terlalu banyak mengonsumsi kalori pun berkurang. 

Selain itu, ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen dengan kandungan 24 gram resistant starch akan mengonsumsi kalori 6% lebih sedikit.
 
5. Baik untuk pencernaan 

Masih berkat kandungan seratnya, talas ungu baik untuk sistem pencernaan. Ketika tubuh tidak menyerap karbohidrat dari talas ungu karena sifatnya yang resistant starch, makanan ini bisa langsung ke usus besar dan memberi asupan bagi bakteri baik di pencernaan. 

Ketika bakteri baik ini melakukan fermentasi serat talas ungu, akan terbentuk rantai asam lemak pendek yang menutrisi dinding usus agar tetap sehat. Hal ini juga bisa mencegah seseorang menderita penyakit radang usus hingga kanker usus. 

Talas ungu mudah diolah Dengan berbagai manfaat talas ungu untuk kesehatan, sayang sekali jika melewatkan karbohidrat satu ini. Terlebih, talas ungu mudah ditemukan dan diolah. 

Bisa menjadi olahan minuman, roti, kue, kripik, atau dicampur dalam sup. Namun ingat talas ungu harus diolah hingga matang sebelum dikonsumsi. 

Jika masih mentah, ada kandungan protease dan oxalate, zat kimia yang bisa menyebabkan sensasi terbakar di mulut. Lewat proses masak, substansi ini tidak lagi aktif.(Wisnubrata) 

Baca Juga: Wow! Ini 10 manfaat alpukat untuk kesehatan

Selanjutnya: Jus labu siam efektif menurukan tekanan darah tinggi Anda

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih Berserat dari Kentang, Jangan Lewatkan Manfaat Talas Ungu"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×