kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wow! Ini 10 manfaat alpukat untuk kesehatan


Rabu, 02 Desember 2020 / 17:26 WIB
Wow! Ini 10 manfaat alpukat untuk kesehatan
ILUSTRASI. Ilustrasi. Alpukat menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak hanya lezat, buah alpukat kaya akan nutrisi dan manfaat. Berikut manfaat alpukat untuk kesehatan tubuh Anda.  

Alpukat salah satu buah yang popular di berbagai kalangan usia. Tak hanya karena rasanya, buah berwarna hijau ini terkenal karena kandungan gizinya. 

Baca Juga: Ini manfaat konsumsi bawang bombai untuk kesehatan

Kandungan nutrisi yang kaya dalam alpukat membuat buah ini makin digemari. Nutrisi-nutrisi tersebut memiliki segudang manfaat kesehatan bagi tubuh. 

Setidaknya ada 10 manfaat kesehatan yang bisa Anda peroleh dari mengonsumsi alpukat. Apa saja? 

1. Menyehatkan jantung 

Sebagai informasi, alpukat mengandung sterol alami yang berasal dari tumbuhan. Kandungan tersebut dikenal dengan beta-sitoterol. 

Merangkum dari Medical News Today, konsumsi beta-sitoterol terbukti mampu menjaga kolesterol dalam kadar yang sehat. Hal ini mampu menjaga kondisi jantung tetap sehat. 

Selain itu, alpukat juga mengandung kalium. Kalium sendiri dibutuhkan tubuh untuk bekerja secara normal, salah satunya untuk menjaga detak jantung tetap stabil. 

2. Melindungi mata 

Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, jenis vitamin yang disebut karotenoid. 

Dilansir dari WebMD, kedua jenis vitamin itu diketahui dapat mengatasi berbagai masalah mata, di antaranya menyerap gelombang cahaya yang dapat merusak penglihatan. 

Buah berwarna hijau ini juga mengandung antioksidan berupa beta-karoten. Orang-orang yang makan banyak makanan yang kaya jenis antioksidan ini cenderung tidak mengalami degenerasi makula terkait usia. 

Degenerasi makula sendiri adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa yang tua. 

3. Memperkuat tulang 

Separuh alpukat utuh umumnya mengandung 15% kebutuhan vitamin K harian orang dewasa. Nutrisi ini dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah patah tulang. 

Kepopuleran vitamin K sering terkalahkan oleh kalsium dan vitamin D. Meski begitu, konsumsi makan makanan yang mengandung vitamin K akan membantu meningkatkan kekuatan tulang. 

4. Mengurangi risiko kanker 

Alpukat juga dikenal dengan kandungan asam folat yang tinggi. Konsumsi makanan dengan kandungan asam folat tinggi sendiri diketahui menunjukkan harapan besar dalam perlindungan terhadap kanker usus besar, lambung, pankreas, dan serviks. 

Para peneliti percaya bahwa folat melindungi sel terhadap mutasi yang tidak diinginkan dalam DNA dan RNA selama pembelahan sel. 

Selain itu, dalam penelitian yang melibatkan 4.000 perempuan menunjukkan alpukat memiliki asam oleat yang dapat mengurangi risiko kanker payudara. 
Penelitian laboratorium juga menemukan, alpukat juga mengandung senyawa avocatin B yang bisa membunuh sel-sel leukimia. 

5. Membantu menurunkan berat badan 

Alpukat memang dikenal sebagai buah yang kaya kandungan lemak tak jenuh dan serat. Kedua kandungan ini dapat membantu mengecilkan lingkar pinggang Anda. 
Melansir dari Live Strong, sebuah studi yang terbit dalam Nutrition Jornal tahun 2013 menunjukkan makan alpukat dapat meningkatkan perasaan kenyang, yang membantu meningkatkan penurunan berat badan. 

Secara keseluruhan, alpukat adalan makanan sehat. Konsumsi buah ini bisa menurunkan berat badan dan mengurangi kolesterol. 

6. Turunkan risiko depresi 

Sebagai sumber makanan yang kaya akan asam folat, alpukat juga memiliki manfaat menurunkan risiko depresi. 

Manfaat ini diperoleh karena folat dapat membantu mencegah penumpukan homosistein, zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan pengiriman nutrisi ke otak. 

Penumpukan homosistein dalam darah juga bisa mengganggu produksi hormon serotonin, dopamin, dan neropinefrin. Ketiga hormon tersebut bertanggung jawab mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan. 

7. Nutrisi kehamilan 

Asam folat juga dikenal sebagai nutrisi penting bagi kehamilan. Ini mengapa, umumnya, ibu hamil disarankan banyak mengonsumsi alpukat. Asupan folat sangat penting untuk mengurangi risiko keguguran dan cacat lahir pada bayi. 

8. Melindungi otak 

Alpukat juga dikenal sebagai sumber vitamin E yang baik. Kandungan vitamin E ini bisa membantu melindungi diri Anda dari penyakit Alzheimer dan perlambatan daya ingat serta keterampilan berpikir Anda. 

9. Perawatan kulit 

Tak hanya dimakan, buah alpukat juga kerap dimanfaatkan untuk menjadi masker wajah. Hal ini karena kandungan antioksidan dan vitamin C dalam buah berwarna hijau itu. 

Kedua nutrisi tersebut dapat membantu menjaga kulut terlihat awet muda dengan menghaluskan kerutan di wajah. 

10. Turunkan risiko penyakit kronis 

Alpukat dikenal memiliki kandungan serat yang tinggi. Melansir dari Healthline, sebuah penelitian mengenai kebiasaan pola makan menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi alpukat lebih sehat dibanding yang tidak mengonsumsinya. 

Ini karena alpukat memiliki nutrisi tinggi yang menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Selain itu, buah tropis ini juga memiliki kandungan serat yang tinggi. 

Menurut Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Program Ilmu Gizi dari University of Kentucky, asupan serat yang tinggi dikaitkan dengan risiko yang secara signifikan lebih rendah terkena penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, diabetes, serta obesitas.(Resa Eka Ayu Sartika) 

Baca Juga: Awas! Ini makanan dan minuman yang bisa memicu diare

Selanjutnya: Tumbuh liar, daun beluntas menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Manfaat Alpukat untuk Kesehatan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×