kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Makin Buruk! Pasien Omicron di Jakarta Capai 252 Kasus, Kenali 10 Gejala Varian Ini


Kamis, 06 Januari 2022 / 04:30 WIB
Makin Buruk! Pasien Omicron di Jakarta Capai 252 Kasus, Kenali 10 Gejala Varian Ini


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kembali mengumumkan temuan baru kasus Covid-19 varian Omicron di depan awak media pada Selasa (4/1/2021) malam. 

Mengutip Kompas.com, saat disebut angka 252 kasus Omicron ditemukan di Jakarta, awak media bergemuruh, rasa kaget bercampur pertanyaan khawatir akan gelombang ketiga pandemi Covid-19 di Jakarta. 

"Omicron di Jakarta sudah mencapai 252," kata Riza. Sambil membawa lembaran kertas data, Riza membacakan data penyebaran kasus Omicron di Jakarta yang mayoritas berasal dari imported case. 

Setidaknya ada 239 kasus Omicron yang terdata sedang berada di Jakarta melalui pelaku perjalanan luar negeri dari Bandara Soekarno-Hatta, sisanya sebanyak 13 kasus merupakan transmisi lokal. 

Baca Juga: Situasi Covid-19 Jakarta memburuk, Vaksinasi Siswa Harus Dikebut

"Seluruh (pasien Covid-19 varian Omicron) berada di Wisma Atlet dan RSPI Sulianti Saroso," ucap Riza. 

Agar tak terjadi gelombang ketiga, Riza meminta warga Jakarta mematuhi protokol kesehatan, khususnya menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Dia juga meminta agar pelaku perjalanan dari luar negeri ke Indonesia untuk tetap disiplin menggunakan masker agar tidak membawa masuk virus yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan itu ke Indonesia. 

"Terutama yang keluar negeri, jadi yang masih di luar negeri mohon menjadi perhatian jangan sampai di sana lepas masker," ucap Riza.

Baca Juga: Ada Varian Omicron, Pemerintah Akan Lebih Hati-Hati Sepanjang 2022

Kenali lagi gejala varian Omicron

Sejumlah laporan mengatakan bahwa infeksi Omicron cenderung menyebabkan gejala kelelahan, dan nyeri tubuh. Gejala ini lebih banyak muncul dibandingkan kehilangan rasa maupun kehilangan penciuman. 

Kepala Eksekutif Royal Society for Public Health Christina Marriot, mengatakan bahwa bukti yang berkembang menunjukkan bahwa mereka yang telah mendapat dua dosis vaksin biasanya menunjukkan gejala yang tidak parah. 

Baca Juga: WHO mengatakan varian omicron dapat mengubah arah pandemi Covid-19

“Penting bagi orang yang telah divaksinasi penuh untuk tetap waspada terhadap gejala seperti pilek, dan dites jika mereka tinggal atau bekerja di sekitar orang yang berisiko lebih besar terkena penyakit ini,” ujarnya dikutip dari Independent. 

Berikut ini sejumlah gejala Omicron dirangkum dari sejumlah sumber: 

1. Sakit kepala 

Sakit kepala bisa menjadi salah satu gejala Covid-19 varian Omicron.  Berdasarkan studi gejala oleh Zoe Covid (covid.joinzoe.com) yang didanai oleh pemerintah Inggris, menunjukkan bahwa sakit kepala bisa muncul sebagai gejala awal dan ini sebenarnya gejala yang lebih umum. 

Dari studi ini menemukan bahwa sakit kepala akibat Covid-19 cenderung nyeri sedang hingga berat. Kemudian bisa sakit kepala berdenyut, menekan dan menusuk dengan terjadi di kedua sisi kepala. 

Sakit kepala biasanya bisa berlangsung lebih dari tiga hari dan cenderung sulit dihilangkan dengan obat penghilang rasa sakit. 

2. Pilek 

Zoe menemukan bahwa pilek merupakan gejala kedua yang paling sering dilaporkan setelah sakit kepala. Zoe menyebut saat angka Covid-19 tinggi maka kemungkinan pilek karena Covid-19 juga tinggi. 

Namun mereka menekankan ketika tingkat Covid-19 rendah maka pilek kemungkinannya pilek lebih mungkin disebabkan karena memang alergi atau penyakit lainnya. 

Cukup sulit menyebut pilek sebagai gejala definitif umum utamanya selama musim dingin. 

3. Bersin 

Studi Zoe menemukan bahwa bersin biasanya lebih menjadi tanda Covid-19 pada orang yang sudah divaksin. Meskipun mereka menekankan bahwa bersin lebih mungkin sebagai tanda pilek atau alergi. Sehingga bersin bukanlah gejala yang umum. 

Baca Juga: Varian Omicron lebih cepat menular dari Delta, selalu terapkan protokol kesehatan

4. Sakit tenggorokan 

Sakit tenggorokan pada Covid-19 biasanya cenderung lebih ringan dan berlangsung tak lebih dari 5 hari. Sehingga apabila sakit tenggorokan lebih lama kemungkinannya dikarenakan sebab lain. 

Data Zoe menunjukkan mereka yang terkena Covid-19 biasanya melaporkan sakit tenggorokan meskipun ini biasa terjadi pada orang dewasa. 

5. Kehilangan penciuman 

Selama ini kehilangan penciuman menjadi indikator terkuat infeksi Covid-19. Namun hal ini kemungkinan berubah, sehingga seseorang tak perlu kehilangan indra penciumannya sepenuhnya ketika terinfeksi. 

Adapun sejumlah ahli meyakini kehilangan penciuman dan atau rasa tidak terjadi pada pasien Omicron 

6. Batuk terus menerus 

Batuk terus-menerus selama ini disepakati sebagai gejala utama pada Covid-19. Batuk terus menerus berarti batuk berkali-kali dalam sehari selama setengah hari atau lebih. 

Adapun pada Covid-19 biasanya adalah batuk kering dan jarang berupa batuk berdahak. Batuk terus-menerus biasanya tiba sekitar beberapa hari setelah sakit dan biasanya berlangsung selama empat atau lima hari. 

7. Kelelahan 

Mengutip dari IndiaTimes gejala Omicron mirip dengan varian sebelumnya, yakni Omicron dapat menyebabkan kelelahan atau kelelahan ekstrem. Seseorang mungkin merasa lelah, mengalami energi yang rendah dan mungkin memiliki keinginan yang kuat untuk beristirahat, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Namun, penting untuk dicatat bahwa kelelahan mungkin timbul dari alasan lain dan masalah kesehatan juga. Sehingga untuk memastikan Anda perlu melakukan tes untuk memastikan kondisi.   

Baca Juga: WHO mengatakan varian omicron dapat mengubah arah pandemi Covid-19

8. Tenggorokan gatal 

Menurut dokter Afrika Selatan, Angelique Coetzee, individu yang terinfeksi Omicron mengeluhkan tenggorokan "gatal" daripada sakit tenggorokan. Meski demikian gatal yang terjadi serasa tidak biasa. Sehingga gatal tenggorokan lebih menyakitkan. 

9. Demam ringan 

Pada varian Omicron demam yang terjadi memiliki efek yang tidak bertahan lama dibandingkan varian sebelumnya. Menurut Coetzee varian menginduksi suhu tubuh dengan ringan sehingga tubuh bisa perlahan pulih dengan sendirinya ketika mengalami demam. 

10. Keringat malam 

Pembaruan Departemen Kesehatan Afrika Selatan, Dokter Umum Unben Pillay menyarankan agar keringat malam dimasukkan sebagai gejala varian Omicron baru. 

Keringat malam ini muncul dengan jumlah sangat banyak sehingga pakaian dan tempat tidur menjadi basah bahkan saat berbaring di tempat sejuk. Perlu dicatat, untuk mengetahui dengan pasti apakah seseorang terkena Covid-19 varian Omicron maka cara terbaik adalah dengan melakukan tes untuk memastikannya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Gejala Varian Virus Corona Omicron, Apa Saja?"
Penulis : Nur Rohmi Aida
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×