Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Walau pria dewasa akan memiliki tubuh yang semakin besar, ternyata ada satu hal yang kian mengecil: jumlah sperma mereka.
Mengutip Menshealth, penelitian yang dipublikasikan di Human Reproduction Update concludes menemukan jumlah sperma pria semakin turun dalam empat dekade terakhir.
Peneliti mengumpulkan data dari 185 penelitian yang memuat sekitar 43.000 responden pria yang memberikan sampel sperma dari tahun 1973 sampai 2011. Selama periode tersebut, mereka menemukan bahwa jumlah sperma total dan konsentrasi sperma secara signifikan menurun bagi pria di daerah "Barat", termasuk Amerika Utara, Eropa , Australia, dan Selandia Baru.
Konsentrasi sperma menurun sekitar 1,4 % setiap tahun, dengan penurunan total 52 % selama periode tersebut. Sementara jumlah sperma total turun 1,6 % setiap tahunnya, untuk keseluruhan penurunan 59 %.
Fakta tersebut menunjukkan bahwa kualitas sperma tidak sama lagi dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya, semakin banyak pria yang memiliki jumlah sperma yang kurang bagus untuk kesuburan.
Studi terbaru juga menghubungkan jumlah sperma yang lebih rendah dengan masalah kesehatan pria, termasuk penyakit dan kematian dini.
Sayangnya, penelitian ini tidak menyelidiki penyebabnya, namun beberapa hal perlu menjadi catatan, seperti pengaruh lingkungan—termasuk bahan kimia pengganggu endokrin, serta menu makanan tidak sehat, merokok, dan tingkat obesitas yang meningkat.
Pola makan wajib diperhatikan, karena faktanya sebuah studi tahun 2015 dari Taiwan menemukan bahwa pria yang memiliki pola makan ala Barat yang tinggi konsumsi protein hewani, makanan olahan, lemak dan gula tinggi, mengalami penurunan konsentrasi sperma. Sementara itu, konsumsi omega-3 bisa membantu sperma lebih berkualitas. (Kahfi Dirga Cahya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News