kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.929   1,00   0,01%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Makanan & Minuman yang Masuk Daftar Merah bagi Mereka Usia 40 Tahun ke Atas


Sabtu, 22 Juli 2023 / 05:08 WIB
Makanan & Minuman yang Masuk Daftar Merah bagi Mereka Usia 40 Tahun ke Atas
ILUSTRASI.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

8. Karbohidrat olahan

Makanan dan minuman pantangan yang keenam bagi usia 40 tahun ke atas adalah makanan dengan karbohidrat olahan. Karbohidrat olahan, seperti roti putih, pasta, dan lainnya memiliki tingkat Indeks Glikemik (GI) tinggi.

Artinya, sumber karbohidrat ini akan dengan cepat meningkatkan gula darah dan menjadi faktor penyebab penyakit jantung, penambahan berat badan, dan diabetes. Selain itu, pola makan tinggi karbohidrat olahan juga kurang baik untuk kulit.

Bowe menjelaskan, sumber karbohidrat olahan dapat meningkatkan hormon yang merangsang produksi minyak. Hormon-hormon tersebut bahkan dapat mengubah komposisi minyak pada kulit kita dan membuatnya lebih rentan terhadap pembentukan jerawat.

Makanan dengan GI tinggi juga dapat menyebabkan pelepasan hormon growth factor 1 (IGF-1). "Jika hormon itu terlalu banyak, itu akan merugikan kita karena dapat meningkatkan peradangan dan menyebabkan sejumlah penyakit, seperti kanker dan masalah kulit seperti jerawat," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Gejala Serangan Kecemasan, Salah Satunya Badan Gemetar

9. Soda

Makanan dan minuman pantangan yang ketujuh bagi usia 40 tahun ke atas adalah soda. Minuman ini juga tak baik untuk usia berapa pun, termasuk ketika kita mengunjak usia 40 tahun. Selain karena sering kali dicampur dengan pewarna yang berpotensi memicu kanker, soda juga tinggi gula tambahan.

Gula dapat berdampak negatif terhadap ovulasi dan berkaitan dengan motilitas sperma yang buruk. Tidak mengonsumsi soda juga menjadi salah satu cara untuk membantu meningkatkan metabolisme tubuh.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×