kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Makan anggur secara langsung atau mengupas kulitnya, mana yang lebih sehat


Senin, 30 November 2020 / 19:05 WIB
Makan anggur secara langsung atau mengupas kulitnya, mana yang lebih sehat
ILUSTRASI. Ilustrasi, Buah anggur.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak orang memilih mengonsumsi buah anggur dengan memakannya langsung bersama kulitnya. 

Tapi, tidak sedikit juga orang yang memilih mengonsumsi anggur dengan cara dikupas terlebih dahulu dengan beragam alasan, seperti untuk mempermudah proses menelan. 

Baca Juga: Infused water anggur bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan menyehatkan kulit

Ketika melakukan hal itu, mereka biasanya sekaligus akan mengeluarkan biji dari dalam buah anggur. 

Lantas, jika kedua hal itu dibandingan, mana sebenarnya yang lebih baik untuk kesehatan? 

Merangkum Buku Miracle Juices (2015) oleh Sigit Oktaviyani P, S.Gz, jika tidak terlalu diperlukan, akan lebih baik jangan mengupas anggur ketika hendak mengonsumsinya. 

Salah satu pertimbangannya adalah kulit buah anggur mengandung serat terutama serat tidak larut air (insoluble fiber) yang berperan untuk mempersingkat waktu transit makanan di kolon (usus besar), sehingga bisa menciptakan rasa kenyang lebih lama. 

Jenis serat ini juga bisa membersihkan saluran cerna dan membentuk massa di feses, sehingga dapat membantu melancarkan buang air besar (BAB). 

Dengan demikian, asupan serat tidak larut sangat efektif untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti sembelit, konstipasi, atau pun wasir. 

Tapi, untuk jenis gangguan pencernaan lain, seperti diare, asupan serat tidak larut tentu tidaklah cocok karena malah bisa memperburuk keluhan. 

Kulit anggur mengandung polifenol Selain serat tidak larut, kulit anggur rupanya juga mengandung polifenol yang baik untuk kesehatan, sehingga sayang jika dibuang begitu saja. 

Merangkum Health Line, bagian kulit maupun biji turut berkontribusi dalam penyediaan polifenol pada buah anggur. Polifenol dikenal sebagai antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. 

Biji anggur, kulit anggur, dan sari buah anggur bahkan mengandung beberapa jenis polifenol, di antaranya resveratrol, asam fenolat, antosianin, dan flavonoid. 

Melalui efek antioksidannya, polifenol pada buah anggur (termasuk pada kulitnya) dapat membantu memperlambat atau mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh oksidasi. 

Polifenol di antaranya dapat menurunkan oksidasi partikel kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, sehingga dapat menekan risiko perkembangan aterosklerosis (pengerasan arteri). 

Polifenol anggur juga memiliki efek perlindungan lain pada jantung dan pembuluh darah, termasuk tindakan untuk mengurangi pembekuan darah, irama jantung yang tidak normal, dan penyempitan pembuluh darah. 

Belum jelas persis bagaimana manfaat polifenol ini terjadi, meskipun ada bukti efek pada pensinyalan seluler dan tindakan gen tertentu. 

Berbagai macam efek peningkatan kesehatan menunjukkan bahwa ada beberapa mekanisme berbeda yang mungkin saling terkait atau terlibat. 

Bahkan, selain baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, polifenol dilaporkan bagus juga untuk kesehatan organ lainnya. Polifenol di antaranya dapat membantu melawan: 

  • Diabetes 
  • Kanker 
  • Penyakit Alzheimer 
  • Penyakit paru-paru 
  • Osteoporosis 

Sementara itu, dalam Buku Cantik dengan Bahan Alami (2005) karya Surtiningsih, dijelaskan bahwa kulit anggur kaya akan resveratrol. Zat ini dapat menunda timbulnya garis-garis ketuaan pada kulit. 

Jadi, agar kulit lembuh dan tidak cepat keriput, biasakan untuk makan buah anggur sekalian bersama kulitnya. Kandungan resveratrol juga dapat melindungi kulit dari sinar UV matahari dan menjaganya dari kanker kulit. 

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa resveratrol mampu menjaga tubuh dari radiasi, ketika sedang menjalani perawatan kanker.(Irawan Sapto Adhi) 

Baca Juga: Ini manfaat konsumsi buah kesemek untuk kesehatan

Selanjutnya: Tidak hanya jadi bumbu masak, Ini manfaat jeruk purut untuk kesehatan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makan Anggur dengan Kulitnya atau Dikupas, Maka yang Lebih Baik?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×