| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 2.398.000 2.000 0,08%
USD/IDR 16.724 -21,00 -0,13%
IDX 8.378 6,19 0,07%
KOMPAS100 1.161 2,88 0,25%
LQ45 845 3,73 0,44%
ISSI 293 0,55 0,19%
IDX30 444 2,30 0,52%
IDXHIDIV20 509 1,58 0,31%
IDX80 131 0,34 0,26%
IDXV30 136 -0,98 -0,72%
IDXQ30 140 0,56 0,40%

Lonjakan gula Darah Pagi Hari Disebut Efek Fajar, Ini 6 Cara Mengatasinya

Selasa, 25 Juli 2023 / 07:58 WIB

ILUSTRASI. Terkadang, seseorang mengalami lonjakan gula darah pada pagi hari. Ini disebut fenomena fajar atau efek fajar.

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Jika fenomena fajar mempengaruhi Anda, cobalah untuk:

Makan malam lebih awal di malam hari.
Lakukan sesuatu yang aktif setelah makan malam, seperti berjalan-jalan.
Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Anda tentang obat yang Anda minum.
Makan sarapan. Ini membantu membawa gula darah Anda kembali normal, yang memberi tahu tubuh Anda bahwa sudah waktunya untuk mengendalikan hormon anti-insulin.
Makan camilan dengan beberapa karbohidrat dan protein sebelum tidur.
Anda juga sebaiknya menghindari semua minuman yang dimaniskan dengan gula, seperti soda, fruit punch, minuman buah, dan teh manis.

Efek Somogyi

Mengutip my.clevelandclinic.org, kemungkinan lain yang menjadi penyebab mengapa kadar gula darah tinggi di pagi hari adalah efek Somogyi, kadang-kadang juga disebut hiperglikemia rebound. Itu dinamai dokter yang pertama kali menulis tentang hal itu.

Jika gula darah Anda turun terlalu rendah di tengah malam saat Anda tidur, tubuh Anda akan melepaskan hormon dalam upaya untuk "menyelamatkan" Anda dari gula darah rendah yang berbahaya.

Hormon melakukan ini dengan mendorong hati Anda untuk melepaskan glukosa yang tersimpan dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya. Tetapi sistem ini tidak sempurna pada penderita diabetes, sehingga hati melepaskan lebih banyak gula dari yang dibutuhkan yang menyebabkan kadar gula darah tinggi di pagi hari. Inilah yang dinamakan adalah efek Somogyi.