kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,04   -6,32   -0.68%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lidah buaya bisa mengobati asam lambung, benarkah?


Rabu, 02 September 2020 / 19:30 WIB
Lidah buaya bisa mengobati asam lambung, benarkah?


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lidah buaya memang lazim dijadikan obat alami untuk memperindah rambut. Lidah buaya disebut-sebut jadi obat herbal yang bisa mengobati asam lambung.  

Naiknya kembali asam lambung ke kerongkongan bisa menimbulkan sejumlah gejala, seperti heartburn, sulit menelan, rasa asam dan pahit di mulut, batuk kering, dan napas bau tak sedap. 

Baca Juga: Sedang susah BAB? Lidah buaya bisa mengobati sembelit loh, begini cara meraciknya

Lantas, efektifkah memanfaatkan lidah buaya untuk meredakan asam lambung? 

Sari lidah buaya sarat dengan vitamin, mineral, dan asam amino. 

Kandungan tersebut dapat mendetoksifikasi tubuh, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan menghilangkan racun saat dikonsumsi secara internal. Sifat antiperadangan yang dimilikinya juga bisa mengobati iritasi ringan. 

Berbicara mengenai manfaat lidah buaya untuk asam lambung, penelitian menunjukkan bahwa sari lidah buaya yang dimurnikan dan dihilangkan warnanya dapat menjadi pengobatan yang aman dan efektif untuk mengurangi gejala asam lambung. 

Sebuah studi pada tahun 2015 menemukan bahwa jus lidah buaya secara efektif mengurangi gejala kenaikan asam lambung sebagai pengobatan tradisional tanpa efek samping yang dilaporkan. 

Berdasarkan penelitian di atas, para peneliti menyimpulkan bahwa lidah buaya bekerja dengan mengurangi produksi asam lambung dan bertindak sebagai agen antiperadangan. 

Efek antiperadangan lidah buaya juga bermanfaat untuk komplikasi jangka panjang yang terkait dengan GERD, yaitu Barret’s esophagus yang merupakan luka pada sel kerongkongan yang bisa menimbulkan kanker. 

Sayangnya, belum ada uji klinis yang dipublikasikan mengenai hal tersebut. Meski begitu, sejumlah penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan efek positif lidah buaya pada masalah pencernaan lainnya, seperti: 

  • Infeksi 
  • Helicobacter pylori 
  • Sindrom iritasi usus 
  • Kolitis ulseratif 
  • Tukak lambung 

Tak tanggung-tanggung, sari lidah buaya juga dapat membantu menurunkan kolesterol, menurunkan gula darah, meningkatkan pertumbuhan rambut, dan meremajakan kulit. 

Jika ingin mengonsumsinya, mulailah dengan takaran dua sendok makan per hari untuk memastikan tidak ada efek samping yang muncul. 

Risiko dan peringatan penggunaan lidah buaya untuk asam lambung 

Sebagian besar orang dapat mengonsumsi sari lidah buaya yang dimurnikan dan dihilangkan warnanya tanpa mengalami efek samping apa pun. 

Akan tetapi, bentuk sari lidah buaya yang lain mungkin tak dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Misalnya, sari lidah buaya yang tak dimurnikan dapat menyebabkan diare karena mengandung antrakuinon yang bertindak sebagai pencahar. 

Penelitian pada hewan bahkan menunjukkan jika antrakuinon merupakan iritan usus yang dapat menyebabkan tumor atau kanker usus. 

Penderita diabetes juga sebaiknya tidak mengonsumsi sari lidah buaya tanpa berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter. Sebab sari lidah buaya dapat memperkuat efek pengobatan diabetes yang bisa menyebabkan hipoglikemia (rendahnya gula darah). 

Ibu hamil pun sebaiknya tidak mengonsumsi sari lidah buaya karena dapat memicu keguguran. Selain itu, Anda juga tidak boleh meminumnya apabila sedang mengonsumsi obat diuretik atau pencahar karena khawatir terjadi diare parah. 
Jika setelah mengonsumsi sari lidah buaya timbul gejala tak biasa, sebaiknya hentikan penggunaan dan periksakan diri pada dokter. 

Pengobatan asam lambung lainnya 

Selain lidah buaya, bahan-bahan alami lain, seperti sari cuka apel, jahe, pisang, kunyit, licorice, madu, dan marshmallow, dipercaya dapat membantu meredakan naiknya asam lambung. 

Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut. Di sisi lain, asam lambung naik juga dapat diobati dengan obat yang bekerja memblokir asam lambung atau mengurangi jumlah asam yang diproduksi lambung. 
Obat-obatan tersebut dapat berupa antasida, H2 receptor blockers, dan proton pump inhibitors (PPI). Dalam beberapa kasus yang parah, operasi mungkin diperlukan. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter mengenai pengobatan yang tepat bagi asam lambung naik. Pastikan juga untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, berhenti merokok, minum cukup air putih, dan bebas dari stres.(Wisnubrata) 

Baca Juga: Asam lambung naik sering kumat? Ini loh penyebabnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Lidah Buaya Bermanfaat untuk Meredakan Asam Lambung?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×