kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Libur Lebaran tiba, sederet kegiatan ini perlu dicermati di tengah pandemi


Selasa, 11 Mei 2021 / 08:55 WIB
 Libur Lebaran tiba, sederet kegiatan ini perlu dicermati di tengah pandemi


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini masyarakat Indonesia akan menyambut libur Hari Raya Idulfitri. Di tengah pandemi Covid-19, suasana libur Lebaran tahun ini tentu akan sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Risiko penularan virus Corona saat momentum Lebaran juga terbilang besar.

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, ada beberapa aktivitas di momen libur Lebaran yang berpotensi besar menularkan virus Corona. Salah satunya adalah aktivitas belanja kebutuhan Lebaran di pasar.

Pada umumnya, banyak orang yang cenderung berburu kebutuhan Lebaran seperti daging, ketupat, sayur, dan sebagainya dengan harga yang relatif murah.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Senin (10/5): Tambah 4.891 kasus, jangan lupa pakai masker

Mereka pun tidak segan untuk berada di tempat yang penuh kerumunan demi mendapatkan bahan-bahan kebutuhan Lebaran yang murah. Alhasil, pemerintah perlu turun tangan untuk mengantisipasi hal seperti itu.

“Operasi pasar perlu dilakukan. Pemerintah harus memastikan produk-produk kebutuhan lebaran yang murah dapat didistribusikan dengan baik ke berbagai tempat. Ini penting supaya masyarakat tidak datang ke satu tempat yang sama,” ungkap dia, Senin (10/5).

Berikutnya, aktivitas beribadah Salat Ied juga berpotensi menimbulkan klaster penyebaran Covid-19 jika tidak ada antisipasi yang baik. Idealnya, jika Salat Ied berjamaah tetap ingin dilaksanakan, aktivitas tersebut baiknya dilakukan di tempat terbuka (outdoor) dan harus dengan sirkulasi udara yang aman.

Dalam hal ini, apabila kecepatan angin di tempat pelaksanaan Salat Ied tergolong rendah, maka panitia pelaksana wajib memasang kipas angin di beberapa titik.

Jama’ah yang hadir pun diharuskan berasal dari zona yang sama dengan lokasi ibadah. Pemeriksaan suhu dan pengaturan jarak antar shaf salat harus diatur sedemikian rupa.

“Orang yang pergi Salat Ied di luar sebaiknya wudhu dari rumah, tidak keluyuran, tidak bergerombol, dan tidak usah bersalaman supaya terhindar dari virus,” terang Dicky.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×