Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Melanjutkan edukasinya, Hapsari, Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir yang berpraktek tetap di MRCCC Siloam Semanggi dan Tb Simatupang ini pun menjelaskan, dalam mendignosis kanker radiologi untuk mendapatkan 'bentuk' telah ada 'penyempurnaan' dengan teknologi dalam menganalisis lebih pada gambar.
“Ada penerapan zat radioaktif atau energi radiasi terbuka dari inti nuklir dalam menilai/ analisa fungsi, mendiagnosis dan pengobatan penyakit dengan pemindaian, " ungkapnya.
"Sebagai ilustrasi, buah manggis yang bentuknya tidak baik dari luar namun ternyata memiliki buah ( didalam) yang putih bersih dan manis, demikian sebaliknya buah apel yang terlihat bagus bentuknya sering masam dan lainnya. Dapat disimpulkan ada 'Kekurangan' dengan hanya melihat bentuk," imbuh dr. Hapsari Indrawati Sp.KN(K).
Baca Juga: Bisa Berisiko Jantung atau Stroke, Ini 9 Tanda Kadar Kolesterol Tinggi pada Tubuh
Adapun dalam pemindaian partikel nuklir dikenal dengan hasil CT yang akan mendapatlan bentuk dan PET yang akan menganalisis fungsi serta PETCT yang akan menggabungkan image bentuk dan fungsi yang pada keseluruhan itu guna menegakkan diagnosis terbaik.
Menutup sesi edukasi singkatnya, dr Hapsari Indrawati Sp. KN(K) menjelaskan bahwasannya MRCCC Siloam Hospital Semanggi sebagai rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas kedokteran nuklir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News