Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mendeteksi infeksi atau paparan virus corona atau Covid-19 dalam tubuh kita, test jelas harus dilakukan. Pemeriksaan atau test harus dilakukan untuk menentukan seseorang terinfeksi virus corona (Covid-19) atau tidak.
Jika Anda memiliki gejala umum atas gejala terkena virus corona seperti demam tinggi yang naik turun, batuk yang sulit sembuh, daya penciuman atau lidah kehilangan rasa, gatal hingga sesak napas sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan atau test agar lebih akurat atas paparan corona atau Covid-19.
Ada beberapa jenis test yang bisa Anda ikuti untuk memastikan apakah Anda terpapar corona atau Covid-19 dari test PCR, dari rapid test hingga rapid test atigen.
Namun, saat Anda tiba di rumah sakit, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan atau test fisik dulu Anda. Kemudian dokter juga akan menelusuri kontak Anda dalam dua minggu terakhir apakah Anda pernah berhubungan dengan pasien Covid-19 atau tidak.
Baca Juga: Daftar rumah sakit, klinik, lab tes PCR Swab dengan tarif termahal Rp 900 ribu
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa rapid test atau test PCR atau test rapid atigen untuk memeriksa paparan virus corona.
Ada beberapa pilihan test yang disediakan rumasakit, klinik atau laboratorium untuk memastikan Anda terpapar corona atau Covid-19.
Pertama, test Polymerase Chain Reaction (PCR)
Hingga saat ini, jenis Test PCR adalah jenis test yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendiagnosis corona atau Covid-19 karena tingkat akurasinya yang tinggi.
Jenis test PCR ini untuk mendeteksi pola genetik (DNA dan RNA) dari sel, kuman, atau virus, termasuk virus Corona (SARS-CoV-2). Hanya saja, test ini membutuhkan waktu cukup lama hingga hasilnya keluar, yaitu sekitar 1–7 hari.
Selain COVID-19, test PCR juga digunakan untuk mendeteksi beberapa penyakit infeksi virus lainnya, seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C.
Biaya test PCR memang terbilang paling mahal. Hingga saat ini tarif test PCR masih bervariasi, namun pemerintah lewat Kementerian Kesehatan telah menetapkan batas maksimal tarif test PCR adalah sebesar Rp 900 ribu. (Rp 900.000)
Kedua, Rapid Test
Rapid test juga kerap digunakan sebagai pemeriksaan awal paparan corona atau Covid-19. Namanya juga rapid, hasil test ini biasanya bisa diketahui dengan singkat, biasanya hanya sekitar beberapa menit, maksimal 1 jam. Adapun biaya test rapid termurah Rp 85 ribu sampai Rp 150 ribu, semua batas maksimal yang ditetapkan pemerintah.
Ketiga, Rapid Test Antigen
Rapid test antigen ini kini menjadi banyak pilihan masyarakat yang akan melakukan test paparan corona atau Covid-19 secara mandiri. Selain lebih akurat dari rapid test, biaya test rapid antigen ini juga lebih murah dibandingkan test PCR yang biayanya ditetapkan pemerintah maksimal Rp 900 ribu per tes.
Baca Juga: Banyak negara beralih ke tes antigen cepat untuk Covid-19, apa itu?
Sesuai namanya, pemeriksaan atau test ini dilakukan atas antigen. Antigen adalah zat atau benda asing, seperti racun, kuman, atau virus yang masuk dalam tubuh.
Mayoritas antigen yang masuk ke dalam tubuh berbahaya. Saat antigen ini masuk ke tubuh, akan memicu tubuh menciptakan sistem imunitas yang berfungsi membentuk zat kekebalan tubuh (antibodi) untuk berhadapan dengan antigen. Reaksi ini sebagai bentuk pertahanan alami tubuh untuk mencegah terjadinya penyakit.
Virus corona yang masuk ke dalam tubuh akan terdeteksi sebagai antigen oleh sistem imunitas. Nah, antigen ini juga dapat dideteksi melalui pemeriksaan rapid test antigen.
Rapid test antigen untuk virus corona dilakukan dengan mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan melalui proses swab.
Untuk memberikan hasil yang lebih akurat, pemeriksaan rapid test antigen dilakukan paling lambat 5 hari setelah munculnya gejala corona atau Covid-19.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan rapid test antigen virus corona memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan rapid test antibody, meski belum seakurat tes PCR untuk mendiagnosis corona atau Covid-19.