kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lebih akurat dari rapid, lebih murah dari PCR, swab antigen jadi favorit,ini biayanya


Rabu, 04 November 2020 / 21:50 WIB
Lebih akurat dari rapid, lebih murah dari PCR, swab antigen jadi favorit,ini biayanya
ILUSTRASI. Warga menjalani swab test mandiri. Rapid test antigen kini jadi favorit bagi masyarakat karena hasil lebih akurat dari rapid, biaya lebih murah dari PCR.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mendeteksi infeksi atau paparan virus corona atau Covid-19 dalam tubuh kita, test jelas harus dilakukan.  Pemeriksaan atau test harus  dilakukan untuk menentukan seseorang terinfeksi virus corona (Covid-19) atau tidak.

Jika Anda memiliki gejala umum atas gejala terkena virus corona seperti demam tinggi yang naik turun, batuk yang sulit sembuh, daya penciuman atau lidah kehilangan rasa, gatal hingga sesak napas sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan atau test agar lebih akurat atas  paparan corona atau Covid-19.

Ada beberapa jenis test yang bisa Anda ikuti untuk memastikan apakah Anda terpapar corona atau Covid-19 dari test PCR, dari rapid test hingga rapid test atigen.

Namun, saat Anda tiba di rumah sakit, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan atau test fisik dulu Anda. Kemudian dokter juga akan menelusuri kontak Anda dalam dua minggu terakhir apakah Anda  pernah berhubungan dengan pasien Covid-19  atau tidak.

Baca Juga: Daftar rumah sakit, klinik, lab tes PCR Swab dengan tarif termahal Rp 900 ribu

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa rapid test atau test PCR atau test rapid atigen untuk memeriksa paparan virus corona.

Ada beberapa pilihan test yang disediakan rumasakit, klinik atau laboratorium untuk memastikan Anda terpapar corona atau Covid-19. 

Pertama,  test Polymerase Chain Reaction (PCR)

Hingga saat ini, jenis Test PCR adalah jenis  test yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendiagnosis corona atau Covid-19 karena tingkat akurasinya yang tinggi.

Jenis test PCR  ini untuk mendeteksi pola genetik (DNA dan RNA) dari sel, kuman, atau virus, termasuk virus Corona (SARS-CoV-2).  Hanya saja, test ini  membutuhkan waktu  cukup lama hingga hasilnya keluar, yaitu sekitar 1–7 hari. 

Selain COVID-19, test PCR juga digunakan untuk mendeteksi beberapa penyakit infeksi virus lainnya, seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C.

Biaya test PCR memang terbilang paling mahal. Hingga saat ini tarif test PCR masih bervariasi, namun pemerintah lewat Kementerian Kesehatan telah menetapkan batas maksimal tarif test PCR adalah sebesar Rp 900 ribu. (Rp 900.000)

Kedua, Rapid Test

Rapid test juga kerap digunakan sebagai pemeriksaan awal paparan corona atau Covid-19.  Namanya juga rapid, hasil test ini biasanya bisa diketahui dengan singkat, biasanya hanya sekitar beberapa menit, maksimal 1 jam.  Adapun biaya test rapid termurah Rp 85 ribu sampai Rp 150 ribu, semua batas maksimal yang ditetapkan pemerintah.

Ketiga,  Rapid Test Antigen

Rapid test antigen ini kini menjadi banyak pilihan masyarakat yang akan melakukan test paparan corona atau Covid-19 secara mandiri. Selain lebih akurat dari rapid test, biaya test rapid antigen ini juga lebih murah dibandingkan test PCR yang biayanya ditetapkan pemerintah maksimal Rp 900 ribu per tes.

Baca Juga: Banyak negara beralih ke tes antigen cepat untuk Covid-19, apa itu?

Sesuai namanya, pemeriksaan atau test ini dilakukan atas antigen. Antigen adalah zat atau benda asing, seperti racun, kuman, atau virus yang masuk dalam tubuh. 

Mayoritas antigen yang masuk ke dalam tubuh berbahaya. Saat antigen ini masuk ke tubuh, akan memicu tubuh menciptakan sistem imunitas yang berfungsi membentuk zat kekebalan tubuh (antibodi) untuk berhadapan dengan antigen. Reaksi ini sebagai bentuk pertahanan alami tubuh untuk mencegah terjadinya penyakit.

Virus corona yang masuk ke dalam tubuh akan terdeteksi sebagai antigen oleh sistem imunitas. Nah, antigen ini juga dapat dideteksi melalui pemeriksaan rapid test antigen.

Rapid test antigen untuk virus corona dilakukan dengan mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan melalui proses swab. 

Untuk memberikan hasil yang lebih akurat, pemeriksaan rapid test antigen  dilakukan paling lambat 5 hari setelah munculnya gejala corona atau Covid-19.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan rapid test antigen virus corona memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan rapid test antibody, meski  belum seakurat tes PCR untuk mendiagnosis corona atau Covid-19.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×