Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
2. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng juga dapat memperbesar risiko kanker. Saat makanan bertepung dimasak pada suhu tinggi, senyawa yang disebut akrilamida terbentuk. Ini bisa terjadi selama menggoreng dan memanggang.
Makanan bertepung yang digoreng dengan suhu sangat tinggi biasanya mengandung akrilamida, yang dapat ditemukan dalam produk kentang goreng atau keripik kentang. Menurut sebuah ulasan tahun 2018, akrilamida ditemukan bersifat karsinogenik dalam penelitian yang dilakukan pada tikus.
The International Agency for Research on Cancer (IARC) menganggapnya juga menjadi karsinogenik bagi manusia. Menurut sebuah studi tahun 2020, akrilamida dapat merusak DNA dan menyebabkan apoptosis atau kematian sel. Oleh sebab itu, makan banyak gorengan juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas.
Kondisi ini dapat meningkatkan stres oksidatif dan peradangan, yang selanjutnya meningkatkan risiko kanker.
3. Makanan yang terlalu matang
Makanan yang terlalu matang juga dapat memperbesar risiko kanker. Pasalnya, makanan yang terlalu matang, terutama daging, dapat menghasilkan karsinogen.
Menurut satu artikel tahun 2020, disebutkan bahwa memasak daging dengan panas tinggi menciptakan PAH karsinogenik dan heterosiklik amina (HCA). Zat ini dapat meningkatkan risiko kanker dengan mengubah DNA sel kita. Kita cenderung terlalu lama memasak makanan dengan suhu tinggi atau di atas api terbuka, termasuk metode memasak seperti memanggang dan menggoreng.
Food and Drug Administration (FDA) juga menyatakan, makanan bertepung yang terlalu matang seperti kentang dapat meningkatkan pembentukan akrilamida. Untuk mengurangi risiko karsinogen akibat memasak dengan panas tinggi, coba gunakan metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang pada suhu yang lebih rendah.
4. Produk susu
Daftar makanan yang dapatĀ memperbesar risiko kanker selanjutnya adalah produk susu. Ada beberapa bukti bahwa produk susu dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Makanan olahan susu, termasuk minuman susu, keju, dan yogurt.
Menurut ulasan tahun 2014, mengonsumsi produk susu dapat meningkatkan tingkat faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1). Ini terkait dengan risiko kanker prostat yang lebih tinggi. IGF-1 juga dapat meningkatkan proliferasi atau produksi sel kanker prostat.
Simak daftar makanan yang dapat memperbesar risiko kanker di halaman selanjutnya