Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kasus keracunan nitrogen cair pada jajanan Ciki ngebul semakin bahaya. Apa dampak nitrogen cair dan bahaya Ciki ngebul?
Mengutip Kompas.com, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menerima setidaknya 11 laporan terkait kasus anak yang diduga keracunan makanan berasap dengan nitrogen cair atau ciki ngebul. “Setahu saya yang terakhir itu sampai dua minggu lalu ada enam atau tujuh kasus, ada tambahan lagi di Jawa Timur. Jadi sekitar 11 kalau enggak salah,” ujar Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI Dr dr Muzal Kadim, SpA(K) dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/1/2023).
Menurut Muzal, dari 11 kasus keracunan Ciki ngebul itu, ada satu kasus fatal hingga membutuhkan operasi. Sejauh ini, IDAI belum memberikan rekomendasi ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menghentikan penggunaan nitrogen cair pada makanan, termasuk chiki ngebul.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat puluhan anak SD di beberapa daerah mengalami keracunan usai menyantap Ciki ngebul warna warni. Beberapa kejadian yang diduga korban Ciki ngebul adalah:
Baca Juga: Kemenkes Siapkan Berbagai Antisipasi Cegah Keracunan Ciki Ngebul
1. Pada Bulan Juli 2022 terjadi 1 kasus pada anak yang mengkonsumsi ice smoke di desa Ngasinan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo yang menyebabkan terjadinya luka bakar.
2. Pada tanggal 19 November 2022, UPTD Puskesmas Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya melaporkan telah terjadi KLB keracunan pangan dengan jumlah kasus 23 orang, 1 kasus diantaranya dirujuk ke Rumah Sakit. Gejala timbul setelah mengkonsumsi jajanan jenis Ciki ngebul.
3. Pada tanggal 21 Desember 2022, UGD Rumah Sakit Haji Jakarta melaporkan menerima pasien anak laki-laki berumur 4,2 datang dengan keluhan nyeri perut hebat setelah mengkonsumsi jajanan jenis Ciki ngebul.
Muzal menyampaikan, sebetulnya nitrogen cair jika dikelola dengan baik dan kadar yang cukup itu diperbolehkan dalam makanan. Kemenkes juga sudah mengatur soal penggunaan nitrogen cair dalam makanan. “Belum (beri rekomendasi), tetapi memang nitrogen cair ini sebenarnya selama dikelola dengan baik dengan syarat tertentu di Kemenkes sudah ada. Cuma mungkin ada yang nakal atau belum mengerti ya,” kata dia.
Adapun chiki ngebul atau ice smoke adalah jajanan yang dicampur dengan nitrogen cair, sehingga memunculkan efek asap dan dingin pada makanan. Jajanan chiki ngebul pun belakangan menjadi sorotan karena menyebabkan keracunan pada sejumlah anak di berbagai daerah.
Kasus keracunan Ciki Ngebul
Seorang anak berinisial A (4) yang tinggal di wilayah Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi keracunan makanan chiki ngebul. Ayah dari A, Jamaludin (30), mengatakan bahwa anaknya naik meja operasi akibat mengonsumsi chiki ngebul. "Lambung anak saya berlubang dua sentimeter dan perutnya dijahit sekitar 15 sentimeter," ujar Jamaludin saat ditemui awak media, Senin (9/1/2023).
Atas kejadian ini, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi berpesan, orangtua harus berhati-hati dalam memberikan pangan bagi anaknya. "Terutama karena anak-anak ini masih dalam pertumbuhan, sehingga makanan sehat bergizi lebih diutamakan daripada jajanan," kata Nadia melalui pesan singkat, Sabtu (8/1/2023).
Nadia mengatakan, pemberian makanan berstandar pada anak artinya tidak membiarkan anak untuk sembarangan mengonsumsi makanan. Di sisi lain, guna mencegah kasus keracunan jajanan chiki ngebul terulang kembali, Kemenkes pun akan melakukan pengawasan bahan pangan sebagai langkah mitigasi.
Bahaya Ciki ngebul
Ciki ngebul adalah jajanan kekinian yang banyak dijual dan dicari karena keunikannya. Saat dikonsumsi, Ciki ngebul dapat mengeluarkan asap yang berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen.
Nitrogen cair adalah nitrogen yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah. Cairan nitrogen jernih, tidak berwarna dan tidak berbau sehingga tidak mengubah rasa jika digunakan untuk makanan.
Sensasi inilah yang membuat Ciki ngebul banyak menarik perhatian sekaligus digemari masyarakat utamanya anak-anak. Apalagi, harga jajanan Ciki ngebul sangat terjangkau, mulai dari Rp 5.000.
Baca Juga: Anak SD Keracunan Ciki Ngebul, Ini Bahaya Ciki Ngebul yang Wajib Diwaspadai Orangtua
Lalu, apakah Ciki ngebul berbahaya bagi kesehatan?
Dalam keterangan resmi, Kemenkes meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya konsumsi jajanan ice smoke atau Ciki ngebul yang banyak dijual. Hal ini dilakukan untuk mencegah kasus keracunan pangan yang lebih parah akibat konsumsi nitrogen cair yang berlebihan di jajanan Ciki ngebul.
Imbauan tersebut disampaikan dalam Surat Edaran Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji, yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu pada 6 Januari 2023.
Surat Edaran Nomor KL.02.02:C:90:2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji. “Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai upaya pencegahan dan peningkatan kewaspadaan pada penggunaan nitrogen cair pada pangan siap saji untuk mencegah terjadinya keracunan pangan,” kata Maxi.
Dalam SE tersebut, dijelaskan bahwa penggunaan dan penambahan nitrogen cair pada makanan pangan siap saji yang berlebihan dan dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Bahaya Ciki ngebul antara lain radang dingin, luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit, tenggorokan terasa seperti terbakar, bahkan dapat terjadi kerusakan internal organ. Hal ini disebabkan oleh suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh dalam waktu yang panjang.
Selain itu, menghirup uap asap nitrogen dari Ciki ngebul dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah.
“Nitrogen cair ternyata tidak hanya berbahaya bila dikonsumsi, uap asap nitrogen yang dihirup dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah,” terang Maxi.
Mengantisipasi dampak berbahaya Ciki ngebul yang semakin luas dan masif, Ia pun menginstruksikan pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap produk pangan siap saji yang menggunakan nitrogen cair seperti Ciki ngebul yang beredar di masyarakat di wilayah kerjanya.
Pembinaan dan pengawasan tersebut mencakup, pemberian edukasi kepada masyarakat, sekolah dan anak-anak akan bahaya konsumsi Ciki ngebul. Selain itu, restoran yang menggunakan nitrogen cair pada produk pangan siap saji harus memberikan informasi cara konsumsi yang aman kepada konsumen.
“Memberikan edukasi kepada pelaku usaha dan pihak-pihak terkait terhadap bahaya nitrogen cair terhadap pangan siap saji. Selain itu, edukasi juga harus diberikan kepada sekolah-sekolah, anak-anak dan masyarakat terhadap bahaya nitrogen cair pada pangan siap saji,” ujar Maxi.
Sementara itu, di Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) selain restoran, seperti gerai pangan jajanan keliling untuk saat ini tidak direkomendasikan menggunakan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang dijual.
Maxi pun menyebutkan telah meminta Rumah Sakit untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat dan melaporkan apabila terjadi KLB keracunan pangan yang disebabkan oleh nitrogen cair.
Nantinya, temuan tersebut akan diinvestigasi oleh Tim Gerak Cepat (TGC) sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 2 tahun 2013 tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan.
“Setiap kejadian keracunan pangan yang disebabkan oleh nitrogen cair ke Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) pada menu EBS melalui link https://skdr.surveilans.org atau nomor WhatsApp (WA) Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) : 0877-7759-1097 atau email: poskoklb@yahoo.com dan ditembuskan kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,” pinta Dirjen Maxi.
Itulah bahaya Ciki ngebul untuk kesehatan. Awasi buah hati Anda untuk tidak sembarangan jajan Ciki ngebul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News