kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumsi Pornografi Memberikan Efek Buruk untuk Psikologis dan Kesehatan?


Senin, 21 November 2022 / 14:07 WIB
Konsumsi Pornografi Memberikan Efek Buruk untuk Psikologis dan Kesehatan?
ILUSTRASI. Seorang laki-laki sedang menonton video porno.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumsi foto dan video pornografi memberikan manfaat baik dan buruk untuk kesehatan serta psikologis. 

Apakah Anda sering menonton produk pornografi (foto atau video)? 

Baca Juga: 5 Sayuran yang Efektif Meningkatkan Gairah Seks Pada Laki-Laki

Belakangan, produk pornografi mudah sekali diakses melalui jaringan internet. 

Kemudahan akses ini membuat produk pornografi semakin banyak ditonton oleh masyarakat. 

Mengutip dari Medical News Today, hasil sebuah penelitian tahun 2018 menunjukkan bahwa sekitar 85% dari 1.036 peserta dilaporkan menggunakan pornografi internet selama 6 bulan sebelumnya. 

Lebih banyak laki-laki (80%) dibandingkan perempuan (26%) melaporkan mengonsumsi pornografi online setidaknya seminggu sekali. 

Mengonsumsi pornografi kerap dihubungkan dengan efek samping yang buruk untuk kesehatan seksual. Namun, ada pula ahli yang menyatakan konsumsi pornografi memberikan menfaat. 

Berikut manfaat dari mengonsumsi pornografi: 

1. Manfaat psikologis 

Banyak pengguna porno mengklaim bahwa konsumsi pornografi bisa meningkatkan hubungannya dengan pasangan dan dalam beberapa kasus bisa meningkatkan kesejahteraan. 

Beberapa penelitian yang lebih tua mendukung klaim tersebut. Peningkatan akses ke materi seksual yang beragam membuat orang bisa belajar tentang posisis seksual baru, melihat materi destigmatisasi tentang kekusutan mereka, dan belajar lebih banyak tentang tubuh manusia. 

2. Mendestigmatisasi seks 

Menonton pornografi bisa membuat seks terasa tidak terlalu mengintimidasi, terutama bagi orang-orang yang jarang melakukan hubungan seks dan meteri seksual. 

3. Pemberdayaan seksual 

Beberapa orang menganggap pornografi memberdayakan secara seksual. 

Sebuah makalah tahun 2012 berpendapat bahwa pornografi mendemealisasi seksualitas perempuan. 

4. Menghilangkan stres dan rekreasi 

Hasil sebuah penelitian tahun 2017 mengidentifikasi bahwa banyak orang menggunakan pornografi sebagai aktivitas santai untuk menghilangkan stres dan mengalihkan perhatian mereka dari emosi yang merugikan. 

Efek samping konsumsi pornografi 

Selain memberikan manfaat, konsumsi pronografi juga memberikan efek samping seperti: 

1. Citra tubuh dan mitos kecantikan 

Banyak film porno mempromosikan citra kecantikan yang tidak realistis dengan menggambarkan orang yang sangat langsung dan muda. 

Beberapa advokat khawatir berpendapat hal tersebut bisa membuat perempuan atau orang memiliki ekspektasi yang tidak realistis terhadap pasangan seksualnya. 

2. Kecanduan 

Sebuah penelitian mengamati penggunaan pornografi bermasalah (PPU) menemukan bahwa aktivitas otak pada orang dengan PPU disertai dengan peningkatan motovasi perilaku untuk melihat gambar erotis. 

Dengan kata lain, subjek PPU memiliki keinginan yang lebih tinggi untuk melihat insyarat terkait gambar erotis.

Isyarat untuk menandakan gambar erotis juga meningkatkan berdasarkan jumlah pornografi yang digunakan seseorang per minggu dan frekuensi masturbasi. 

Namun, di sisi lain banyak penelitian mengklaim sebaliknya dan mengutip bahwa penelitian yang ada seputar kecanduan pornografi sejauh ini cacat. 

3. Gairah 

Pornografi bisa membantu seseorang menjadi terangsang secara fisik. 

Hal ini dapat membuat orang lebih mudah untuk berhubungan seks dengan pasangan atau menikmati seks solo. 

4. Kesehatan 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa seksualitas positif bisa meningkatkan kesehatan dalam banyak hal, termasuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

5. Harapan seksual 

Pornografi bisa membantu memupuk ekspektasi yang tidak realistis tentang aspek fisik seks. 

6. Risiko seksual 

Hasil penelitian di Sexuality & Culture menunjukkan bahwa pornografi bisa meningkatkan pengambilan risiko seksual seperti tidak menggunakan kondom atau alat kontresepsi lainnya. 

7. Ketertarikan pada seks non-normatif 

Menurut hasil laporan tahun 2015, mengonsumsi pronografi bisa meningkatkan minat dalam hubungan seksual (berteman dengan manfaat). 

Jika seseorang memiliki banyak teman dengan keuntungan, hal tersebut bisa meningkatkan paparan mereka terhadap infeksi menular seksual. 

Baca Juga: Ini Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan Seksual Laki-laki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×