Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Garam memang bisa membuat makanan menjadi lebih gurih dan lezat. Namun, konsumsi garam berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Jantung, organ tubuh yang memiliki peran vital dalam kehidupan seseorang. Jantung yang sehat mendukung fungsi tubuh yang sehat pula.
Baca Juga: Wow! Popcorn, Camilan Tinggi Serat yang Bisa Menurunkan Berat Badan
Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit kronis yang mengancam nyawa.
Mengutip dari NDTV, pola makan yang buruk dan gaya hidup tidak bergerak bisa menyebabkan penyakit jantung.
Diet menjadi kunci dalam menjaga kesehatan jantung. Selama diet, Anda disarankan untuk mengosumsi makanan sehat dengan mengurangi asupan garam.
Perlu Anda ketahui, diet tinggi natrium berbahaya bagi jantung. Asupan natrium yang tinggi bisa meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi ginjal.
Hubungan asupan garam dan penyakit kardiovaskular
"Menurut penelitian peningkatan asupan garam bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," kata Dr Amint Bhushan.
Anda sebaiknya mengonsumsi garam sekitar 2,3 gram per hari atau lebih rendah.
Asupan garam yang tinggi setiap hari bisa menyebabkan tekanan darah tinggi serta meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Bahan alternatif pengganti garam
Untuk mengganti peran garam Anda bisa menggunakan bawang putih, merica, air lemon, jinten, cuka balsamic, dan cabai.
Bumbu dapur, rempah-rempah tersebut bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan membuat Anda tetap sehat.
Baca Juga: 7 Buah dan Sayur yang Bikin Asam Urat Datang Lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News