Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Kendati demikian, dia mengingatkan bahwa keberadaan dan pemanfaatan produk-produk ini harus disertai dengan regulasi tersendiri. Dengan begitu produk ini akan cukup efektif dalam menurunkan prevalensi merokok sekaligus mencegah potensi penyalahgunaan.
Uki mencontohkan Inggris yang telah berhasil menekan prevalensi merokok melalui pemanfaatan produk tembakau alternatif yang disertai dengan regulasi terpisah.
“Kalau produk ini menjadi liar, tidak ada regulasi, maka tujuannya untuk me-reduce harm itu tidak akan terjadi,” ujarnya.
Baca Juga: Waspada! Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di masa peralihan musim kemarau ke hujan
Untuk itu, Uki pun berharap seluruh pemangku kepentingan tidak lagi terjebak dikotomi antara kesehatan dan ekonomi.
Pemerintah diharapkan bertindak cepat seperti yang dilakukan Inggris dan beberapa negara lain dalam menyikapi kehadiran produk tembakau alternatif di tengah tingginya prevalensi merokok.
Meskipun pengguna produk tembakau alternatif telah berkembang, namun belum ada aturan khusus yang fokus mengatur produk ini. Misalnya ketentuan dalam produksi, konsumsi, dan hal lainnya.
“Lihat sajalah success story-nya. Maksudnya, pergeseran transisi orang merokok. Seperti tren rokok elektrik atau apapun jenisnya, saya pikir itu adalah sesuatu yang harus didorong sih,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News