kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kondisi Udara di Jakarta Tercemar, Ini Dampak Buruknya Buat Kesehatan


Senin, 19 Juni 2023 / 16:00 WIB
Kondisi Udara di Jakarta Tercemar, Ini Dampak Buruknya Buat Kesehatan
ILUSTRASI. Kondisi Udara di Jakarta Tercemar, Ini Dampak Buruknya Buat Kesehatan. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.


Penulis: Tiyas Septiana

Akibat Polusi Udara -  Banyaknya kendaraan berbahan bakar fosil serta industri menjadi salah satu penyebab kondisi udara di Jakarta tercemar. 

Bahkan DKI Jakarta saat ini dinobatkan menjadi kota yang memiliki kualitas udara terburuk di dunia melansir dari laman IQAir. 

Udara yang tidak sehat karena tercermar tentu tidak baik untuk kesehatan tubuh, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Program Sarjana Terapan UM Surabaya Vella Rohmayani mengatakan setiap orang memiliki hak untuk dapat menghirup udara yang bersih dan terbebas dari sumber penyakit. 

Baca Juga: Tanpa Minum Obat Kimia! 5 Minuman yang Efektif Menurunkan Asam Lambung Tinggi

Udara merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar manusia bisa tetap hidup.

“Ketersediaan udara bersih menjadi hal yang penting, karena akan sangat berdampak atau mempengaruhi kinerja organ tubuh dan derajat kesehatan masyarakat,”ujar Vella, dikutip dari situs UM Surabaya.

Dampak buruk pencemaran udara

Vella menyebutkan, pencemaran udara menjadi indikator suatu wilayah layak untuk ditinggali atau tidak. 

Udara yang sudah tercemar dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan, kerusakan ekosistem, serta terjadinya hujan asam.

“Adapun gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat pencemaran udara yaitu infeksi pernapasan, mual, muntah, pusing, depresi, penyakit jantung hingga dapat memicu terjadinya penyakit kanker,”imbuh Vella lagi.

Baca Juga: Jumlah Ideal Makan Mie Instan yang Harus Anda Ketahui

Vella menegaskan, tingginya kadar monoksida di udara dapat membuat seseorang mengalami kekurangan suplai siplaioksigen dalam tubuhnya. 

Tidak hanya itu saja, jika polutan di udara terjatuh pada permukaan dapat menjadi sumber polutan bagi makanan dan minuman yang dibiarkan terbuka.

“Ketika makanan atau minuman tersebut dikonsumsi sangat mungkin akan menyebabkan terjadinya masalah pada saluran pencernaan serta berbagai penyakit lainnya,”tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×