Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kamel menambahkan bahwa paru-paru yang sehat berisi udara, ini terlihat dari lebih banyak area hitam pada foto rontgen. Orang yang sudah divaksinasi kemudian terinfeksi Covid-19 dan membutuhkan perawatan intensif dari rumah sakit terbilang langka.
Menurut data, hanya kurang dari satu persen orang yang divaksinasi terinfeksi Covid-19 dan kalaupun terinfeksi gejalanya ringan sehingga tidak memerlukan bantuan rumah sakit.
Beberapa pasien Covid-19 yang sudah vaksin tidak mengalami gejala apa pun atau hanya merasa seperti terkena flu biasa, sehingga mereka melakukan isolasi mandiri.
Kamel mengatakan, sebagian besar pasien Covid-19 yang sudah vaksin dan dilarikan ke rumah sakit tidak dirawat di unit perawatan intensif atau memakai alat bantu hidup. Tetapi ada pengecualian, termasuk mereka yang memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya atau immunocompromised.
Baca Juga: Moderna: Vaksin kami efektif hingga 93% dalam 6 bulan setelah dosis kedua
Orang yang sudah vaksin tetap berisiko menyebarkan virus
CDC merilis data baru pada Jumat (30/7/2021) dan mengatakan, mereka yang divaksinasi dapat menyebarkan penyakit semudah yang tidak divaksinasi, meskipun sangat aman dari risiko penyakit serius.
“Vaksin melindungi Anda dari sakit yang sangat parah,” kata Spesialis Penyakit Menular Universitas Washington Dr Rachel Presti kepada KSDK. "Tetapi vaksin tidak mencegah Anda menularkan virus ke orang lain."
Oleh sebab itu, dalam panduan terbaru CDC menekankan bahwa orang yang sudah divaksinasi tetap harus menggunakan masker.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perbedaan Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sudah Vaksin dan Belum"
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri
Selanjutnya: Dengan jenis masker ini, bisa cegah virus corona varian Delta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News