kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kiat melindungi anak agar tidak tertular Covid-19


Senin, 16 Agustus 2021 / 04:15 WIB
Kiat melindungi anak agar tidak tertular Covid-19


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 mengancam semua orang tanpa pandang usia. Anak berusia dini pun harus mendapat perlindungan dari serangan penyebaran Covid-19. 

dr. Mesty Ariotedjo Sp.A, dokter spesialis anak sekaligus founder @tentanganakofficial mengatakan, pencegahan Covid-19 pada anak penting dilakukan lantaran terbatasnya fasilitas kesehatan saat ini dan tidak semua rumah sakit menyediakan ICU bagi anak-anak. Begitupun dengan obat-obatan bagi pasien anak sangat terbatas.

Faktanya, data nasional menunjukkan satu dari delapan dari kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia adalah anak. Lebih jauh, tingkat kematiannya mencapai 3% sampai 5%.

“Pencegahan Covid-19 tidak cukup hanya dengan 3M, ternyata orang tua sudah tahu bahwa kita harus menjaga 5M atau 6M. Pertama penggunaan masker sebaiknya juga menggunakan dobel masker untuk anak,” ujar dr. Mesty.

Baca Juga: Vaksinasi corona di Jakarta dosis pertama 100,1%, herd immunity bisa lebih cepat

Bagi anak berusia di bawah dua tahun jika anak nyaman menggunakan masker dan mengharuskan untuk keluar rumah, bila memungkinkan lebih baik menggunakan masker.

Sebisa mungkin menjaga jarak lebih jauh lagi meski anjuran WHO hanya 1 meter. Lantaran droplet berukuran besar bisa menjangkau lebih dari 2 meter, sedangkan bersin bisa menjangkau 6 meter. Juga penting untuk menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi.

Mesty bilang, berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi pada anak meski di tengah pandemi pun harus tetap dilakukan. Imunisasi seperti influenza, hepatitis B, dan polio berdasarkan studi terbaru telah terbukti mencegah keparahan bila terjadi terkonfirmasi Covid-19.

“Namun, pastikan tempat kita memvaksin anak telah melakukan protokol kesehatan dengan baik. Hindari membawa anak keluar rumah kecuali untuk kepentingan mendesak seperti masalah kesehatan serius. Jika mendesak, saat berkegiatan serius. Jika mendesak, saat berkegiatan ke luar rumah, hindari area dengan ventilasi tertutup, kepadatan, dan risiko kontak erat,” tambahnya.

Saat pemberlakuan pembatasan sosial, orang tua dan pengasuh harus mendampingi anak saat beraktivitas baik daring maupun luring. Nyatanya, WHO dan UNICEF menyatakan tidak perlu mendampingi anak selama 24 jam, terpenting adalah kualitas dan fokus pada anak setidaknya 30 menit per hari per anak.

“Menjaga kesehatan anak yang optimal, tentunya dengan imun yang optimal. Konsumsilah makanan bergizi dan cukupi hidrasi anak. Cara memastikan nutrisi anak seimbang dengan memastikan asupan komponen makronutrien dan mikronutrien,” ujar Mesty.

Guna menjaga kebugaran anak maka ajak anak melakukan olahraga dengan beraktivitas ringan hingga sedang. Bila anak bisa melakukan aktivitas fisik sambil berbicara, maka kegiatan itu termasuk sedang. Bila anak melakukan aktivitas fisik sambal bernyanyi dengan lancar itu adalah aktivitas ringan.

Selain itu anak harus tidur cukup guna meningkatkan imun. Rekomendasi IDAI, waktu tidur anak berusia 0-3 bulan selama 14 jam hingga 17 jam. Anak berusia 4-11 bulan maka jam istirahat 12-16 jam. Sedangkan aktivitas fisik atau tummy time bagi anak berusia dibawah 1 tahun selama 30 menit per hari dan tidak disarankan untuk melihat gawai (screen time).

Sedangkan untuk anak berusia 1-3 tahun, sebaiknya melakukan aktivitas fisik 180 menit, screen time hanya untuk video call dan waktu tidur 11-14 jam.

Adapun untuk anak berusia 3-6 tahun sebaiknya melakukan aktivitas fisik 180 menit, screen time maksimal 1 jam perhari dengan waktu tidur 10-13 jam.

“Jangan lupa untuk memantau tumbuh kembang anak,” imbuh Mesty.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: UPDATE Vaksinasi corona di Jakarta dosis pertama sudah 100,1% dari target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×