Penulis: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Ketahui sedari dini gula darah tanda awal diabetes melitus. Dengan mengetahui kadar glukosa darah, setidaknya seseorang dapat mengenali tanda awal diabetes.
Seperti yang kita ketahui, hidup sehat adalah impian dari semua orang. Meski begitu, sebagian orang mungkin masih merasa bingung atau belum memahami bagaimana cara memulai hidup yang sehat tanpa dihantui penyakit.
Sebagian orang mungkin merasa dihantui dengan penyakit-penyakit yang berisiko. Misalnya, diabetes melitus, salah satu penyakit yang mungkin sudah sering kita dengar.
Sebagai penyakit yang tidak menular, tampaknya kita harus mengenali atau mengetahui sedari dini akan tanda-tanda dari penyakit tersebut.
Diabetes juga sering muncul tanpa gejala yang jelas. Terkadang seseorang mungkin merasa sehat-sehat saja, tetapi kadar gula darah sudah tinggi.
Baca Juga: Segini Konsumsi Gula yang Aman untuk Mencegah Risiko Diabetes
Gejala ringan seperti sering haus, cepat lelah, atau sering buang air kecil juga kadang diabaikan, padahal bisa jadi itu merupakan tanda awal dari diabetes.
Salah satu caranya adalah melakukan pemeriksaan glukosa darah. Dengan demikian, kita bisa tahu apakah tubuh kita dalam kondisi yang aman atau perlu waspada.
Melansir dari laman resmi Kemenkes Penyakit Tidak Menular, pemeriksaan gula darah sebenarnya simpel dan bisa memberi gambaran jelas tentang kesehatan gula darah.
Seberapa penting periksa atau cek gula darah? Dengan melakukan cek kadar guloksa darah secara rutin, kita dapat mengetahui lebih awal apakah ada sesuatu yang tidak beres dengan tubuh kita.
Perlu Anda ketahui, cek kadar glukosa darah dapat dilakukan sewaktu atau misalnya puasa.
Nilainya juga berbeda, apabila Anda melakukan cek gula darah sewaktu, Anda tidak perlu puasa terlebih dahulu dan hasilnya cenderung lebih tinggi.
Sedangkan cek kadar glukosa puasa, hasilnya cenderung lebih rendah untuk mengetahui apakah seseorang mendekati tanda-tanda diabetes.
Pemeriksaan cek kadar glukosa darah puasa dilakukan setelah puasa minimal 8 jam, biasanya pagi hari sebelum sarapan.
Berikut tabel sampel darah untuk mengetahui tanda awal diabetes melitus.
Baca Juga: Pemerintah Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan Tahun 2026, Ini Alasannya
Pemeriksaan | Sampel darah | Keterangan: |
Kadar glukosa darah sewaktu (mg/dL) | Plasma Vena | ≥ 200 |
Darah Kapiler | ≥ 200 | |
Kadar glukosa darah puasa (mg/dL) | Plasma Vena | ≥ 126 |
Darah Kapiler | ≥ 100 |
Plasma vena adalah darah yang diambil dari pembuluh darah yang lebih besar dan dalam (biasanya dengan suntikan di bagian lengan).
Darah kapiler adalah darah yang diambil dari pembuluh yang lebih halus (biasanya dengan tusukan di ujung jari tangan).
Kapan seseorang harus melakukan cek gula darah? Masih dari sumber yang sama, seseorang yang mempunyai gejala utama dan atau beberapa gejala tambahan dapat melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah.
Selain itu, seseorang yang mungkin mempunyai faktor risiko penyakit diabetes melitus juga dapat melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah secara rutin.
Kesimpulannya adalah dengan rutin cek gula darah, kita dapat menjaga kesehatan lebih baik.
Baca Juga: Sudah Dimulai Februari Ini, Catat Syarat Cek Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun
Jika hasilnya menunjukkan risiko diabetes, kita dapat mengambil tindakan secara langsung, misalnya, konsultasi ke dokter, mengatur pola makan, atau lebih aktif bergerak.
Dengan mengetahui lebih awal, setidaknya kita dapat mencegah kondisi yang makin parah di masa mendatang.
Jadi, tak perlu risau atau ragu buat cek kadar glukosa darah secara rutin.
Tonton: Harga Emas Antam Hari ini Terus Melaju (6 Februari 2025)
Selanjutnya: Cek Tabel Angsuran, Syarat, dan Cara Mengajukan Pinjaman KUR Bank Mandiri 2025
Menarik Dibaca: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kepulauan Seribu dan Sekitarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News