kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

Kenali Lagi Gejala Omicron, Puncak Kasus Varian Ini di Indonesia hingga Awal Maret


Senin, 17 Januari 2022 / 13:35 WIB
Kenali Lagi Gejala Omicron, Puncak Kasus Varian Ini di Indonesia hingga Awal Maret
ILUSTRASI. Puncak kasus Omicron di Indonesia terjadi hingga awal Maret, kenali lagi gejala varian ini. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

“Seringkali pasien ini bahkan telah pulih dari gejala demam dan sesak napas awal dan mereka terus mengalami sakit kepala yang sangat parah dan cenderung sering mengeluh tentang kehilangan ingatan, sering disebut sebagai kabut otak,” katanya.

“Pasien sering kali menggambarkan kesulitan dengan perhatian, fokus, hanya tidak merasa benar, tidak setajam sebelumnya. Kami terkadang melihat gejala ini dalam banyak kondisi lain, selama pasca-gegar otak,” sebut Agnihotri.

Berikut gejala varian Omicron yang dilaporkan aplikasi ZOE COVID Study dan laporan lainnya: 

  • sakit kepala
  • pilek
  • kelelahan (baik ringan atau berat) 
  • bersin
  • sakit tenggorokan
  • demam
  • kehilangan bau
  • batuk terus-menerus
  • kehilangan nafsu makan
  • kabut otak
  • keringat malam

Pejabat tinggi WHO di Eropa Hans Kluge mengatakan, 89% dari mereka yang terinfeksi Omicron yang dikonfirmasi di Eropa melaporkan gejala yang sama dengan varian virus corona lainnya, termasuk batuk, sakit tenggorokan, demam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×