kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kenali! Inilah perbedaan anosmia akibat Covid-19 dan flu biasa


Selasa, 13 Juli 2021 / 09:02 WIB
Kenali! Inilah perbedaan anosmia akibat Covid-19 dan flu biasa
ILUSTRASI. Salah satu gejala khas yang diderita pasien Covid-19 adalah anosmia.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu gejala khas yang diderita pasien Covid-19 adalah anosmia. Ini adalah kondisi ketika seseorang kehilangan fungsi penciumannya secara sementara. 

Dr Yonian Gentilis Kusumasmara, SpTHT-KL menjelaskan, anosmia menyebabkan biasanya bertahan hingga delapan hari atau sampai 2-3 minggu. Namun, anosmia tak hanya dialami oleh penderita Covid-19 melainkan juga terjadi pada kondisi lain. 

"Anosmia ini kan hanya gejala, bukan diagnosa. Penyakit yang sering terjadi (anosmia) biasanya common cold atau flu biasa." 

"Penyebab lain bisa dari trauma kepala atau usia tua. Jenis anosmianya berbeda-beda," katanya dalam Instagram Live bersama Eka Hospital Bekasi, Senin (12/7/2021). 

Lalu, apa perbedaan anosmia akibat Covid-19 dan flu biasa? 

Baca Juga: Ada bantuan obat bagi pasien Covid-19 OTG dan gejala ringan dari pemerintah

Yonian menyebutkan, perbedaannya antara lain sebagai berikut: 

- Anosmia akibat Covid-19 terjadi tiba-tiba. Bisa saja kita masih bisa mencium bau hari ini, namun kehilangan penciuman di keesokan harinya. Sementara anosmia akibat flu biasa muncul secara perlahan. 

- Anosmia akibat Covid-19 tidak disertai gejala lain. Sementara anosmia akibat flu biasa kerap disertai gejala lain seperti hidung mampet, ingusan, hingga sulit bernapas. 

- Pada flu biasa, penderita biasanya memiliki sekret kental yang keluar dari hidung. 

Baca Juga: Ini 11 gejala Covid-19 yang sering muncul, wajib kita kenali

Jika memang merasakan anosmia dan diduga merupakan anosmia akibat Covid-19, Yonian menyarankan untuk tes PCR dan melakukan karantina mandiri sambil menunggu hasil PCR. 

"Kalau belum tahu status kita apa tapi sudah keluar gejala, lakukan karantina sampai hasil PCR keluar agar tidak menularkan," ujarnya. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×