Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Pakar kesehatan masyarakat memperkirakan, rata-rata orang yang terinfeksi varia Delta menyebarkannya ke tiga atau empat orang lain, dibandingkan dengan satu atau dua orang lain melalui jenis virus corona asli, menurut Yale Medicine.
Varian Delta mungkin juga bisa lolos dari perlindungan vaksin dan beberapa perawatan COVID-19, meskipun penelitian masih berlangsung.
Gejala varian Delta mirip dengan yang terlihat pada jenis virus corona asli dan varian lainnya, termasuk:
- batuk terus-menerus
- sakit kepala
- demam
- sakit tenggorokan
Pada saat yang sama, pasien COVID-19 di Inggris menunjukkan beberapa gejala sedikit berbeda untuk varian Delta, menurut data dari Studi Gejala COVID ZOE.
Gelaja umum:
- Sakit kepala
- sakit tenggorokan
- pilek
- demam
Gejala kurang umum:
- Batuk
- kehilangan penciuman
Saat ini, para ilmuwan masih melacak data untuk menentukan seberapa mematikan varian Delta.
Berdasarkan rawat inap di Inggris, varian Delta tampaknya lebih cenderung menyebabkan rawat inap dan kematian, terutama di antara orang yang tidak divaksinasi, menurut sebuah penelitian baru-baru ini yang diterbitkan di jurnal The Lancet.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Penting bagi pasien Covid-19, ini cara meningkatkan saturasi oksigen menurut Kemenkes
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News