Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia terus terjadi sejak Juni hingga pertengahan Juli 2021. Infeksi virus corona varian Delta diperkirakan menjadi penyebab lonjakan Covid-19 di Indonesia. Kenali gejala Covid-19 akibat virus corona varian Delta dan cara menanganani jika ada kerabat yang terinfeksi.
Melansir data Satgas Covid-19, hingga Kamis (15/7) ada tambahan 56.757 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 2.726.803 kasus positif Corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 19.049 orang sehingga menjadi sebanyak 2.176.412 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 982 orang menjadi sebanyak 70.192 orang.
Mengenali gejala Covid-19 varian Delta penting diketahui. Pasalnya, gejala Covid-19 varian Delta berbeda dengan infeksi virus corona pada umumnya:
Baca juga: Syarat dan cara mendapatkan obat Covid-19 gratis dari pemerintah
Gejala Covid-19 varian Delta
Melansir WebMD, gejala Covid-19 varian Delta mirip yang terlihat pada jenis virus corona asli dan varian lainnya. Gejala Covid-19 akibat virus corona varian Delta antara lain:
- Batuk terus-menerus
- Sakit kepala
- Demam,
- Sakit tenggorokan.
Pada saat yang sama, pasien Covid-19 di Inggris telah melaporkan bahwa beberapa gejala sedikit berbeda untuk infeksi virus corona varian Delta, menurut data dari ZOE Covid Symptom Study. Selain itu, batuk dan kehilangan penciuman tampaknya gejala kurang umum pada pasien Covid-19 varian Delta. Sementara itu sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan demam tampaknya menjadi gejala yang lebih umum pada pasien Covid-19 varian Delta.
Melansir WebMD, 12 Juli 2021, varian Delta, juga dikenal sebagai B.1.617.2, dapat menyebar lebih mudah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika, CDC. Strain itu memiliki mutasi pada protein lonjakan yang membuatnya lebih mudah menginfeksi sel manusia.
Cara menangani pasien Covid-19 varian Delta
Apa yang harus dilakukan saat terinfeksi virus corona Varian Delta? Melansir laman Jakarta Smart City, 2 Juli 2021, langkah-langkahnya kurang lebih sama seperti ketika terinfeksi varian lainnya.
Pertama, Anda perlu melaporkan hasil tes ke tokoh masyarakat setempat, seperti Rukun Tetangga (RT) atau pun Rukun Warga (RW). Lalu, segeralah lakukan isolasi mandiri. Jika tidak memiliki gejala apa pun, Anda dapat melakukan isolasi mandiri di rumah ataupun fasilitas isolasi pemerintah.
Tapi jika memiliki gejala ringan, Anda bisa melakukan isolasi mandiri di fasilitas isolasi pemerintah ataupun di rumah bagi yang memiliki syarat. Kemenkes menetapkan bahwa tempat isolasi mandiri haruslah memiliki ventilasi yang baik dengan mobilitas yang terbatas.
Sementara itu, jika Anda merasakan gejala sedang, bisa menjalani isolasi dan perawatan di RS Lapangan, RS Darurat Covid-19, RS Non Rujukan, dan RS Rujukan. Selain itu, jika mengalami gejala berat-kritis, Anda akan menjalani perawatan di HCU/ICU RS Rujukan.
Selama melakukan isolasi mandiri atau mendapatkan perawatan, seseorang yang positif Covid-19 harus selalu:
- Memakai masker
- Menjaga jarak dengan orang lain
- Mencuci tangan dengan sabun
- Memakai peralatan makan terpisah
- Rutin membersihkan ruangan
- Menghindari kontak dengan barang-barang yang kemungkinan terkontaminasi.
- Kemudian, diimbau juga untuk mengabarkan hasil tes kepada orang-orang yang pernah berkontak erat dengan Anda selama setidaknya dua minggu terakhir.
- Hal terakhir yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah menjaga kesehatan fisik dan mental.
- Selama isolasi mandiri, pastikan Anda cukup istirahat, makan dan minum dengan teratur, serta berolahraga ringan setiap hari.
Cara melindungi diri dan mencegah Covid-19 varian Delta
Melansir Every Day Health, 8 Juli 2021, perlindungan terbaik terhadap varian Delta adalah mendapatkan dosis vaksin kedua segera setelah Anda dijadwalkan untuk melakukannya. Hal itu sebagaimana diungkapkan Direktur Pengobatan Darurat di Johns Hopkins Medicine, Baltimore, Dr Gabe Kelen.
Sampai Anda mendapatkan dosis kedua, Anda harus terus menggunakan masker dan jarak sosial, menurut CDC. Kelen menjelaskan di Amerika Serikat vaksin efektif, bahkan terhadap varian Delta.
Tapi hal itu bukan berarti seseorang tidak dapat terinfeksi sama sekali, tetapi rawat inap dan kematian secara signifikan lebih kecil kemungkinannya daripada jika seseorang tidak divaksinasi.
Menurut sebuah studi pracetak Inggris yang diposting di medRxiv pada 24 Mei 2021, dua dosis vaksin Pfizer 88 persen efektif mencegah infeksi delta simptomatik dan 96 persen efektif mencegah rawat inap. Sementara itu Moderna mengumumkan dalam rilis 29 Juni bahwa vaksinnya efektif terhadap beberapa varian yang menjadi perhatian, termasuk Delta.
Itulah gejala Covid-19 akibat virus corona varian Delta dan cara menanganinya. Tetap jalankan protokol kesehatan dan segera dapatkan suntikan vaksin Covid-19 untuk mencegah Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Harus Dilakukan Saat Terinfeksi Virus Corona Varian Delta?",
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Sari Hardiyanto
Selanjutnya: Gejala Covid-19 varian Delta mirip flu musiman, ini cara membedakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News