kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenali 7 Tanda Tubuh Kekurangan Air Putih yang Bisa Memicu Dehidrasi


Kamis, 02 November 2023 / 09:52 WIB
Kenali 7 Tanda Tubuh Kekurangan Air Putih yang Bisa Memicu Dehidrasi
ILUSTRASI. Kenali 7 Tanda Tubuh Kekurangan Air Putih yang Memicu Dehidrasi


Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pahami serangkaian tanda tubuh kekurangan air minum. Kondisi kekurangan cairan tentu merujuk pada potensi dehidrasi.

Tubuh yang kekurangan cairan adalah keadaan di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk, yang dapat mengakibatkan dehidrasi.

Dehidrasi adalah kondisi serius di mana tubuh kehilangan kemampuan untuk menjaga keseimbangan cairan yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.

Idealnya, tubuh harus selalu mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Air Kelapa Bisa Menurunkan Gula Darah Tinggi

Tanda tubuh kekurangan air minum

Dehidrasi

Tubuh manusia membutuhkan cairan untuk berbagai fungsi, termasuk menjaga suhu tubuh yang stabil, membantu pencernaan, menghilangkan sisa-sisa metabolisme, dan menjaga keseimbangan elektrolit.

Idealnya, jumlah cairan yang dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, cuaca, dan kondisi kesehatan.

Namun, sebagai pedoman umum, konsumsi cairan yang direkomendasikan adalah sekitar 2-3 liter per hari untuk orang dewasa.

Anda perlu mewaspadainya lewat tanda tubuh kekurangan air mineral dilansir dari Optimal Health.

Baca Juga: 5 Penyebab Jarang Buang Air Kecil atau Oliguria yang Perlu Diwaspadai

1. Detak jantung lebih cepat

Kkurangan air dalam tubuh menyebabkan darah menjadi lebih kental dan menurunkan volume plasma, sehingga menyebabkan peredaran darah dan percepatan detak jantung.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Strength & Conditioning Research pada tahun 2014 mengkonfirmasi hal ini. Para peneliti menemukan bahwa akibat dehidrasi, terjadi perubahan detak jantung rata-rata tiga detak per menit untuk setiap 1% perubahan berat badan.

Meski mengalami hipotensi, kekurangan air dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan kadar elektrolit dalam tubuh Anda. Hal ini mempercepat jantung berdebar-debar akibat stres ekstra pada tubuh Anda.

2. Ingin makanan asin

Dalam banyak kasus, salah mengira rasa haus sebagai rasa lapar. Saat Anda mendambakan makanan berarti tubuh memberikan sinyal sedang kekurangan air minum.

Oleh karena itu, jika Anda tiba-tiba merasa ingin makan sesuatu, sebaiknya minumlah segelas air terlebih dahulu sebelum makan.

Selain itu, saat terjadi kehilangan air dan kehilangan elektrolit, tubuh menginginkan makanan dengan rasa asin.

3. Nyeri pada persendian dan otot

Kekurangan air dalam tubuh meningkatkan gesekan antar tulang sehingga menyebabkan nyeri sendi. Hal ini disebabkan fakta bahwa sendi dan tulang rawan terbuat dari 80% air.

Sebaliknya, saat tubuh terhidrasi dengan baik, persendian dapat dengan mudah menangani gerakan dan aktivitas fisik, termasuk melompat, berlari, dan jatuh tanpa rasa sakit.

Selain itu, Anda juga mungkin mengalami kram dan kejang otot jika tubuh kekurangan air.

4. Bau mulut dan mulut kering

Salah satu tanda tubuh kekurangan air minum, adalah merangsang produksi air liur yang memiliki sifat antibakteri. Karena bakteri berkembang biak di dalamnya rongga mulut sehingga bisa mengalami bau mulut.

Selain itu, mulut Anda juga akan terasa kering, karena air berfungsi sebagai pelumas, yakni menghidrasi selaput lendir di tenggorokan.

5. Sembelit dan masalah pencernaan

European Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2003 yang membuktikan bahwa hidrasi yang tepat dalam pencegahan sembelit dan kunci fungsi tubuh yang baik.

Fungsi hidrasi air pada seluruh jaringan dan sel tubuh juga dibutuhkan oleh sistem pencernaan. Yakni, bertanggung jawab atas saluran pencernaan yang bersih dan lentur, mencegah sembelit dan melancarkan buang air besar.

Jika dehidrasi, Anda mungkin mengalami sembelit, karena kehilangan cairan menyebabkan tinja mengeras.

6. Kelelahan

Hidrasi tubuh yang tepat akan membuat Anda tetap waspada dan energik. Dehidrasi juga menyebabkan kelesuan dan kelelahan, karena kekurangan air di otak menyebabkan tekanan darah rendah dan suplai oksigen ke seluruh tubuh tidak mencukupi.

Oleh karena itu, Anda mungkin mengalami perasaan lesu, lelah, dan mengantuk. Kekurangan air dalam tubuh juga berdampak buruk pada pengangkutan nutrisi penting ke sel.

Karena semua ini, tubuh perlu melakukan upaya ekstra untuk mempertahankannya, dan mengeluarkan energi tambahan, yang menyebabkan kelelahan

7. Perubahan warna urin

Terakhir, tanda tubuh kekurangan air minum hingga dehidrasi adalah tidak merasa perlu buang air kecil setiap beberapa jam. Dalam kasus tubuh terhidrasi dengan baik, kebutuhan untuk buang air kecil muncul sekitar 4-7 kali sehari.

Saat Anda tidak sering buang air kecil, tubuh Anda akan mengalami peningkatan kadar racun.

Selain itu, warna urin berubah akan menjadi tanda tubuh sedang dehidrasi. Pada tubuh yang terhidrasi dengan baik, urine akan jernih dan ringan. Namun saat kekurangan air, urine akan berwarna kuning tua atau kuning.

Itulah sederet informasi terkait beberapa gejala dan tanda tubuh kekurangan cairan dan air minum yang perlu diwaspadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×