Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia meningkat sejak 5 tahun terakhir.
Berdasarkan data Kemenkes rata-rata kasus DBD meningkat menjadi 121 kasus diikuti dengan peningkatan kasus kematian mencapai 666 kasus per tahun.
"Setelah tahun 2000 kasus DBD terus meningkat hingga 5 tahun terakhir," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Direktorat Jenderal P2P, Kemenkes, Imran Pambudi dalam Diskusi Media "Membuka Jalan Menuju Pencegahan Inovatif Terhadap DBD" di Jakarta, Minggu (5/1).
Baca Juga: Sakit Kepala? Kenali 6 Gejala DBD yang Penting Untuk Diketahui
Imran mengatakan, kenaikan kasus DBD turut disebabkan oleh pengaruh iklim yang terjadi belakangan ini.
Di mana, DBD memiliki siklus pada waktu-waktu tertentu. Umumnya kenaikan kasus terjadi pada saat musim kemarau panjang.
"Pas terjadi El Nino atau kemarau panjang angka kejadian selalu meningkat, setelah diselidiki nyamuk kalau berada didaerah panas semakin ganas," terang Imron.
Selain itu meningkatnya wilayah urban atau perkotaaan, menurutnya juga turut menyumbang kenaikan angka kasus DBD 5 tahun terakhir.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kemenkes mayoritas masyarakat yang terkena DBD adalah masyarakat yang tidanggal di wilayah urban.
Baca Juga: Simak 6 Gejala DBD yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?
"Terbanyak di Jawa, nah di Jawa tempat masyarakat urban semua," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News