Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Menurut Reader's Digest, seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (1/11/2019), overhidrasi umumnya dialami oleh pasien gagal ginjal, peserta lari jarak jauh, atau peserta lomba minum air banyak-banyakan. Overhidrasi dapat menyebabkan intoksikasi air atau hyponatremia.
Dalam kondisi itu, bagian dalam sel akan kelebihan air karena rendahnya kadar sodium dalam peredaran darah. Dalam kasus yang berat, hyponatremia dapat memicu kejang, koma, bahkan kematian.
Beberapa tanda seseorang kelebihan asupan cairan, antara lain:
Tak pernah keluar rumah tanpa botol air.
Jika Anda termasuk orang yang tak bisa meninggalkan rumah tanpa membawa botol air dan segera mengisinya ketika kosong, Anda berisiko kelebihan minum.
Bukan berarti semua orang yang membawa botol minum pasti kelebihan cairan, ya. Sebab, membawa botol minum saat keluar rumah juga menjadi salah satu cara agar kita tidak kekurangan cairan saat berada di luar rumah dan juga sebagai cara berhemat agar tak membeli air minum di luar.
Baca Juga: Mudah dicoba, ini 5 cara efektif membersihkan pembuluh darah
Minum air walau tidak haus
Tubuh kita sudah diprogram untuk memberikan sinyal jika butuh air, yaitu muncul rasa haus. Konsumsilah air tak lebih dari dua liter setiap hari, jika tubuh kita sehat. Makin sering minum, kita justru akan makin mudah merasa haus.
Sering buang air kecil
Jika kita cukup minum air, urine akan berwarna hijau bening. Jika warna urine kita selalu bening seharian, itu merupakan pertanda kita minum kebanyakan air.
Tanda lainnya adalah bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil (BAK). Secara umum orang akan BAK sekitar 6-8 kali dalam sehari. Jika kita melakukannya lebih dari 10 kali, itu juga menandakan kita mengasup cairan lebih dari yang dibutuhkan. Tapi, ada beberapa faktor lain yang memicu sering buang air kecil, misalnya mengonsumsi minuman berkafein atau kandung kemih terlalu aktif.
Tanda overhidrasi mirip dengan dehidrasi, di antaranya pusing, mual, dan diare. Hal ini terjadi karena ginjal tidak bisa membuang kelebihan cairan dan air mulai menumpuk di tubuh.
Baca Juga: 8 Gejala batu ginjal yang harus Anda waspadai
Otot lemah dan gampang kram
Tubuh yang sehat dan berfungsi normal berawal dari keseimbangan. Semua harus seimbang, termasuk asupan cairan. Kebanyakan minum air dapat menyebabkan kadar elektrolit anjlok dan memicu beragam gejala, terutama nyeri otot dan kram. Kita bisa mencegahnya dengan mengonsumsi cairan mengandung elektrolit seperti air kelapa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anggapan Keliru, Minum Banyak Air Bikin Ginjal Sehat.
Editor: Nabilla Tashandra
Baca Juga: Tak hanya haus, ini ciri-ciri dehidrasi lain yang bisa Anda alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News