kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kebanyakan minum air putih justru memicu penyakit ginjal


Kamis, 11 Maret 2021 / 15:55 WIB
Kebanyakan minum air putih justru memicu penyakit ginjal
ILUSTRASI. Untuk mengetahui asupan cairan yang tepat, cobalah menghitungnya dengan rumus 30cc per kilogram berat badan


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak dulu, kebanyakan dari kita selalu mendengar anjuran untuk banyak minum air putih jika ingin menjaga kesehatan ginjal. Namun, ternyata anggapan tersebut sebetulnya sedikit keliru.

Dr Tunggul Situmorang, SpPD-KGH menjelaskan, hal yang perlu kita terapkan adalah menjaga asupan cairan yang seimbang, bukan banyak. "Ada persepsi yang agak keliru bahwa untuk memelihara ginjal harus minum banyak. Salah betul. Untuk memelihara fungsi ginjal harus minum cukup, bukan banyak," kata Tunggul dalam perayaan Hari Ginjal Sedunia bersama Kalbe, Rabu (10/3).

Meski begitu, dia juga mengingatkan bahwa kita tidak boleh kekurangan cairan agar tidak dehidrasi. Untuk mengetahui asupan cairan yang tepat, lanjut Tunggul, cobalah menghitungnya dengan rumus 30cc per kilogram berat badan. "Kecuali kalau ada aktivitas lain, maka boleh ditambah," ujar dia.

Baca Juga: Virus corona B.1.1.7 menyebar di 5 provinsi, ini 8 tips mencegah Covid-19

Memicu penyakit ginjal

Hal sama diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia Aida Lydia, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (8/3/2018). Asupan air putih yang terlalu banyak atau overhidrasi justru dapat memicu penyakit ginjal.

"(Terlalu) banyak minum air putih bisa sebabkan gangguan elektrolit di darah. Kadar natrium dan kalium dalam darah berkurang, sedangkan kadar cairan di tubuh meningkat sel tubuh jadi membengkak,” ujar Aida pada Peringatan Hari Ginjal Sedunia di Jakarta, beberapa waktu silam.

Pembesaran sel tubuh terjadi karena banyak natrium yang larut dan menghilang dari dalam tubuh. Padahal, natrium bertugas mengikat air.

Akibatnya, volume darah pun berkurang hingga membuat tekanan darah menurun. Selanjutnya, detak jantung terpacu lebih kuat.

Selain itu, Aida mengatakan, kerja ginjal juga akan semakin berat karena harus menyaring cairan yang berlebih. Dikhawatirkan, glomerulus pada ginjal tidak kuat melakukan fungsi filtrasi.

Dampaknya bisa menimbulkan gangguan pada ginjal. “Minum air putih bikin ginjal sehat, tapi tidak sampai berliter-liter. Secukupnya saja, jangan banyak-banyak. Jangan juga kurang. Sesuai kebutuhan tubuh,” kata dia.

Baca Juga: 7 Cara terbaik mengecilkan perut buncit, mudah dicoba



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×