kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kaum pria juga bisa terserang kanker, kenali gejala dan ciri-cirinya sejak dini


Kamis, 19 November 2020 / 04:25 WIB
Kaum pria juga bisa terserang kanker, kenali gejala dan ciri-cirinya sejak dini


Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Tak hanya wanita, laki-laki juga banyak yang terkena kanker. Untuk meningkatkan peluang kesembuhan, kenali gejala kanker pada pria sejak dini.

Kanker adalah salah satu penyebab paling umum kematian pada pria dewasa di berbagai belahan dunia. Meskipun diet yang sehat dapat menurunkan risiko terkena kanker tertentu, faktor lain seperti gen dapat memainkan peran yang lebih besar. Setelah kanker menyebar, mungkin sulit untuk diobati.

Mengetahui gejala yang mungkin mengindikasikan kanker dapat membantu seseorang mendapatkan perawatan lebih cepat dan meningkatkan persentase kesembuhan. Beberapa pria mungkin tidak memperhatikan tanda-tanda awal kanker atau mungkin bingung dengan gejala kondisi lain.

Untuk menjadi pertimbangan, berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi gejala awal kanker pada pria:

1. Perubahan kebiasaan buang air besar (BAB)

Perubahan sesekali dalam kebiasaan BAB dapat terjadi karena berbagai alasan dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Tapi, perubahan usus jangka panjang bisa menjadi tanda dari beberapa gangguan pencernaan, seperti penyakit radang usus (IBD) dan sindrom iritasi usus besar (IBS).

Melansir Medical News Today, perubahan kebiasaan BAB ini terkadang juga dapat mengindikasikan jenis kanker tertentu, termasuk kanker kolorektal, kanker kandung kemih, dan kanker prostat. Siapa pun yang mengalami sembelit atau diare parah atau terus-menerus, kiranya perlu menemui dokter, terutama jika mendapati BAB berdarah atau mengalami pendarahan rektal.

Baik wasir maupun kanker kolorektal dapat menyebabkan gatal, nyeri, pendarahan rektal, dan tinja berdarah. Namun, wasir cenderung kambuh dan kemudian membaik, jadi gejalanya mungkin hanya muncul sebentar-sebentar. Jika seseorang mengalami pendarahan yang terus-menerus atau meningkat dari rektum, ini mungkin mengindikasikan kanker daripada wasir.

Baca juga: Segera ditutup, lelang rumah sitaan bank, harga Rp 190 juta di Bekasi

2. Kesulitan buang air kecil

Orang yang memerhatikan adanya darah dalam urine atau air mani, maupun mengalami kesulitan buang air kecil yang terus menerus kiranya perlu menemui dokter. Pasalnya, gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan kanker kandung kemih.

Nyeri atau sulit buang air kecil juga bisa menjadi gejala kanker prostat. Menurut American Cancer Society (ACS), dokter akan mendiagnosis sekitar satu dari sembilan pria dengan kanker prostat.

Gejala kanker prostat lainnya dapat meliputi:

  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Aliran urine yang lemah
  • Disfungsi ereksi
  • Kehilangan kontrol kandung kemih atau usus

3. Penurunan berat badan

Perubahan kecil pada berat badan dapat terjadi sepanjang hari. Makan besar, olahraga intensif, dan air minum dapat memengaruhi berat badan seseorang untuk sementara. Namun, orang yang mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja akan lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter.

Definisi penurunan berat badan yang tidak disengaja di sini adalah apabila seseorang kehilangan lebih dari 5 persen berat badannya dalam waktu kurang dari 12 bulan tanpa melakukan perubahan pola makan atau gaya hidup.

Penurunan berat badan yang tidak disengaja memang tidak selalu berarti bahwa seseorang menderita kanker. Tapi, seseorang kiranya lebih baik tidak mengabaikan gejala ini karena dapat menjadi tanda peringatan dari berbagai kondisi kesehatan.

Baca juga: Banyak potongan harga di promo Tupperware November 2020 perabotan dapur

4. Perubahan testis

Menurut National Cancer Institute U.S. (NCI), kanker testis adalah kondisi langka yang paling sering didiagnosis dokter pada pria berusia 20-34 tahun. Kanker testis tidak selalu menimbulkan gejala kanker pada tahap awal, dan tanda pertama yang terlihat sering kali adalah benjolan di testis.

Gejala kanker testis lainnya dapat meliputi:

  • Nyeri di satu atau kedua testis
  • Perubahan ukuran atau kekencangan testis
  • Nyeri atau mati rasa pada skrotum
  • Pembengkakan skrotum
  • Nyeri tumpul di pangkal paha
  • Perubahan testis memang tidak selalu menandakan kanker testis.

Infeksi bakteri dan virus juga dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada testis. Meski demikian, tetap penting bagi setiap pria yang menyadari adanya perubahan pada testisnya untuk menemui dokter.

5. Benjolan payudara

Meski jarang, pria juga bisa terkena kanker payudara. Di bawah puting, pria memiliki sejumlah kecil jaringan payudara yang berisi saluran. Kanker payudara pada laki-laki sering dimulai di saluran ini dan menyebar ke jaringan payudara di sekitarnya.

Perubahan payudara yang dapat mengindikasikan kanker payudara pria meliputi:

  • Pembengkakan atau benjolan
  • Lesung pipit pada kulit
  • Keluarnya cairan dari puting
  • Kemerahan
  • Puting susu terbalik

Pria yang melihat salah satu perubahan pada payudaranya akan lebih baik segera berbicara dengan dokter. Melansir Health Line, gen dapat berperan dalam kanker payudara pria, tetapi juga dapat terjadi karena paparan radiasi atau kadar estrogen yang tinggi. Benjolan payudara paling sering ditemukan pada pria berusia 60-an tahun.

6. Luka kulit dan mulut

Beberapa bentuk kanker kulit mungkin terlihat mirip dengan jenis sakit kulit lainnya. Pada tahap awal, kanker kulit bisa muncul sebagai benjolan merah keras yang berdarah atau muncul bagian atas yang kering dan bersisik. Sementara, kanker mulut stadium awal dapat menyebabkan lesi merah besar atau luka terbuka di mulut.

Beberapa orang mengembangkan leukoplakia, suatu kondisi di mana bercak putih atau abu-abu terjadi di bagian dalam mulut dan lidah. Jika tidak mendapat pengobatan, leukoplakia bisa berkembang menjadi kanker mulut. Merokok atau penggunaan tembakau secara signifikan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena sariawan, leukoplakia, dan kanker mulut.

7. Batuk terus menerus

Batuk yang tidak kunjung sembuh atau memburuk dari waktu ke waktu dapat menjadi tanda dari beberapa kondisi kesehatan yang serius, termasuk kanker paru-paru. Orang yang mengalami batuk terus-menerus tanpa penyebab yang jelas akan lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter.

Gejala lain yang dapat mengindikasikan kondisi serius ketika batuk, meliputi:

  • Batuk darah
  • Produksi lendir yang berlebihan
  • Kesulitan bernapas atau sesak napas
  • Nyeri dada
  • Kelelahan
  • Suara serak

8. Sakit perut dan mual

Sakit perut dan mual yang terus-menerus atau berulang dapat mengindikasikan masalah pencernaan, seperti IBD atau gastroenteritis. Namun, gejala ini terkadang juga dapat terjadi karena perut, saluran empedu, atau kanker pankreas.

Baca juga: Lelang rumah sitaan Bank BNI Syariah, Rp 100-an juta di Depok

9. Sakit tulang

Beberapa jenis kanker, seperti kanker prostat dan paru-paru, dapat menyebar ke tulang. Penyebaran yang disebut metastasis tulang ini terjadi pada stadium penyakit yang lebih lanjut. Metastasis tulang dapat menyebabkan nyeri tumpul dan nyeri yang pada awalnya mungkin datang dan pergi sebelum tetap konstan. Kanker dapat melemahkan tulang, membuatnya lebih rentan terhadap patah tulang.

10. Kelelahan

Kelelahan menggambarkan perasaan lelah yang terus-menerus atau kekurangan energi. Banyak kondisi kronis, termasuk kanker, dapat menyebabkan kelelahan ini.

Beberapa jenis kanker, seperti leukemia dan limfoma, dapat mengganggu produksi sel darah merah, yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Orang yang memiliki jumlah sel darah merah yang rendah mungkin akan mengalami kelelahan akibat kurangnya oksigen yang beredar di tubuh.

Selain itu, tumor juag dapat bersaing dengan sel sehat untuk mendapatkan nutrisi penting, dan sel sehat akan mati jika tidak mendapatkan cukup nutrisi. Pertumbuhan tumor yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan berat badan yang cepat. Kelelahan akibat kanker biasanya tidak akan membaik dengan tidur. Orang yang mengalami kelelahan yang terus-menerus dan tidak dapat dijelaskan penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Itulah gejala kanker pada pria. Kenali gejala kanker lebih dini untuk mempermudah pengobatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Gejala Kanker pada Pria yang Perlu Diwaspadai",


Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

Selanjutnya: Lowongan kerja OJK 2020, hanya untuk alumni UGM S1 dan S2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×