Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia saat ini dikejutkan dengan merebaknya kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak. Diduga, penyakit tersebut disebabkan oleh obat sirup yang memiliki kandungan berbahaya. Salah satunya adalah etilen glikol.
Etilen alkohol adalah salah satu jenis alkohol yang sering digunakan untuk bahan baku produk industri seperti pembuatan kemasan plastik sampai zat antibeku untuk pendingin udara.
Namun, terkadang bahan ini disalahgunakan untuk campuran pengencer pembuatan obat sirup atau cair. Proses formulasi obat yang buruk juga bisa memicu terbentuknya cemaran etilen glikol.
Etilen glikol bisa berbahaya apabila tertelan atau terhirup dengan kadar di atas ambang batas normal.
Batas aman etilen glikol yang bisa ditoleransi tubuh adalah 0,5 miligram per kilogram berat badan per hari. Apabila paparannya melebihi ambang batas tersebut, seseorang bisa mengalami keracunan etilen glikol.
Penderita keracunan etilen glikol yang tidak segera diberikan pertolongan medis bisa meninggal dunia.
Baca Juga: Anak Demam, Ini Pertolongan Pertama yang Harus Diperhatikan Orangtua
Untuk itu, kenali dan waspadai tiga tahap keracunan etilen glikol berikut ini.
Tahap gejala keracunan etilen glikol
Dilansir dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), ada tiga tahap gejala keracunan etilen glikol. Berikut penjabarannya:
1. Gejala keracunan etilen glikol tahap awal
Tahap awal keracunan etilen glikol efeknya mirip seperti orang yang mengonsumsi alkohol atau minuman keras.
Efek neurologis yang muncul selang 30 menit sampai 12 jam setelah terpapar etilen glikol di atas ambang batas normal ini bisa dirasakan penderita karena zat kimia ini tidak termetabolisme oleh tubuh.
Penderita bisa mengalami gontai, bicara cadel, mengantuk terus, gelisah, dan kebingungan.
Jika kondisinya cukup parah atau zat yang masuk ke tubuh banyak, penderita bisa kejang, koma, sampai meninggal dunia.
Baca Juga: Dulu Aman, Mengapa Sekarang Obat Sirup Tercemar Kandungan Berbahaya?
2. Gejala keracunan etilen glikol tahap kedua
Pada tahap kedua keracunan etilen glikol, bagian tubuh yang terdampak adalah bagian jantung dan paru-paru. Tahap ini biasanya terjadi setelah 12 jam sampai 24 jam setelah terpapar etilen glikol di atas ambang batas normal.
Penderita bisa mengalami pernapasan lebih cepat daripada biasanya, batuk-batuk, dan sedikit sesak napas. Dalam kondisi seperti ini, tekanan darah biasanya akan naik atau turun secara ekstrem.
Apabila kondisinya cukup parah atau konsentrasi etilen glikol yang masuk ke dalam tubuh cukup tinggi, penderita bisa mengalami gagal jantung sampai fatal atau meninggal dunia.
Baca Juga: Klarifikasi BPOM, dari 102 Obat yang Diduga Jadi Penyebab Gagal Ginjal, 23 Sudah Aman
3. Gejala keracunan etilen glikol tahap akhir atau gagal ginjal
Keracunan etilen glikol dosis tinggi bisa jadi penyebab gagal ginjal selang 24 jam sampai 72 jam setelah seseorang terpapar zat ini.
Gagal ginjal ini ditandai dengan tidak bisa kencing atau urine yang keluar sangat sedikit. Penderita terkadang juga mengalami sakit perut, mual, dan muntah atau muntah darah.
Tergantung banyaknya paparan etilen glikol, penderita bisa mengalami gagal ginjal sementara atau sifatnya akut sampai gagal ginjal kronis atau berkepanjangan.
Kenali 3 tahap gejala keracunan etilen glikol di atas. Jika Anda mendapati gejala di atas, segera bawa penderita ke rumah sakit terdekat. Masalah kesehatan ini bisa diatasi dengan terapi obat antidot.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Tahap Gejala Keracunan Etilen Glikol, Tahap Awal sampai Gagal Ginjal"
Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News