Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Kasus Covid-19 di Indonesia menembus angka 30.000 pada Jumat (4/2), tertinggi sejak pengumuman infeksi varian Omicron pertama di Tanah Air. Ini tanda klinis gejala ringan hingga berat.
Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyatakan, varian omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat dibandingkan dengan Alpha, Betha, dan Delta.
Namun, gejala varian Omicron lebih ringan dan tingkat kesembuhannya juga sangat tinggi. Sehingga, pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri (isoman) di rumah.
"Pasien yang masuk rumahsakit, 85% sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis, hingga membutuhkan oksigen sekitar 8%," kata Nadia, dikutip dari akun Facebook Kemenkes, Jumat (4/2).
Bagi pasien yang melakukan isoman, selama saturasi di atas 95% ke atas, tidak perlu khawatir. Tapi, kalau ada gejala, seperti batuk, flu, demam, segera konsultasi melalui layanan telemedisin atau puskesmas setempat.
Baca Juga: Terpapar Varian Omicron dengan Gejala Ringan, Ini Panduan dari Kemenkes
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina, dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, terdapat 5 derajat gejala Covid-19:
Tanpa gejala/asimtomatis
- tidak ditemukan gejala klinis.
Gejala ringan
- pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit, dan saturasi oksigen >95%.
- gejala umum yang muncul, seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia, dan nyeri tulang.
- gejala tidak spesifik lainnya, seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).
Gejala sedang
- dengan tanda klinis pneumonia, seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93%.
Baca Juga: Rasakan 2 Gejala Awal Varian Omicron Ini? Tanpa Menunggu Demam, Segera Lakukan Tes
Gejala berat
- dengan tanda klinis pneumonia, seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari: frekuensi napas > 30 x/menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen <93%.
Kritis
- Pasien dengan gejala gagal nafas, komplikasi infeksi, atau kegagalan multiorgan.
Dalam penanganan varian Omicron, Nadia menegaskan, rumahsakit diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang, berat, kritis, dan membutuhkan oksigen.
"Melihat kasus Omicron yang kian bertambah, masyarakat tetap waspada jangan sampai lengah. Tetap disiplin protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas," sebut Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News