Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
“Ada beberapa kabupaten/kota yang tinggi keterisian di rumah sakitnya, seperti ada di Aceh, sebagian kabupaten/kota di Sumatra Barat, di Kepulauan Riau dan Provinsi Riau, juga ada di daerah Jambi, kemudian sebagian Jawa Tengah, ada juga di Kalimantan Barat, dan hanya sedikit di Sulawesi,” terangnya.
Terkait adanya lonjakan kasus yang terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Pihaknya telah menindaklanjuti peningkatan kasus dan jumlah pasien yang dirawat di daerah tersebut.
“Sudah dengan cepat kami tidak lanjuti. Khusus untuk yang masuk rumah sakit sudah kita salurkan ke daerah-daerah terdekat di sekitar Kudus dan juga ibu kota provinsi di Semarang, kami terus berkoordinasi dengan Pak Gubernur. Juga pasien-pasien yang tadinya berasal dari daerah sekitar Kudus seperti Pati, kemudian Sragen, itu juga kita arahkan ke rumah sakit-rumah sakit lain di luar Kudus,” ujarnya
Baca Juga: Peningkatan Covid-19 pasca libur Lebaran perlu diwaspadai terhadap ekonomi
Tak hanya itu, terkait peningkatan kasus di Kudus, pemerintah akan melakukan genome sequencing untuk menganalisis lonjakan kasus tersebut. Adapun langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah lonjakan yang ada di sana disebabkan oleh adanya mutasi baru.
“Kami juga sudah sekarang meminta sampelnya untuk dilakukan genome sequencing," ujarnya.
Guna menekan sebaran kasus di wilayah Kudus, pemerintah terus mengintensifkan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro).
“Pak Kapolri juga sudah menindaklanjuti dengan melakukan micro lockdown PPKM- nya, sehingga diharapkan apa yang terjadi di Kudus bisa kita isolasi dan tidak menyebar ke daerah-daerah lain di Jawa Tengah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News