kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus corona tembus 1 juta, catat dosis vitamin C untuk jaga daya tahan tubuh


Rabu, 27 Januari 2021 / 11:50 WIB
Kasus corona tembus 1 juta, catat dosis vitamin C untuk jaga daya tahan tubuh


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Menanggapi hal itu, dokter spesialis gizi klinik, dr Dian Permatasari, SpGK mengungkapkan, berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2019 Kemenkes, kebutuhan vitamin C per hari tubuh hanya 75-90mg.

Namun untuk dosis vitamin C pada pasien yang terinfeksi Covid-19, Dian mengaku belum mengetahui angka pastinya. "Belum jelas, ada yang mengatakan bisa sampai 4.000 mg per hari," kata Dian saat dihubungi, Rabu (6/1/2021).

Selama pandemi corona ini dia hanya menganjurkan kepada masyarakat untuk mengonsumsi vitamin C 1.000 mg per hari agar daya tahan tubuh terjaga. Selain untuk daya tahan tubuh, konsumsi vitamin C dapat untuk membantu pembentukan kolagen.

Di sisi lain, dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi menjelaskan, tidak masalah apabila seseorang mengonsumsi vitamin melebihi dari dosis yang ditentukan. Sebab vitamin adalah zat yang dapat larut dalam air.

Sehingga apabila berlebih dan tidak dibutuhkan oleh tubuh maka akan larut dan dibuang melalui air seni. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan ketika seseorang mengonsumsi vitamin C dalam dosis tinggi.

Baca juga: Jangan melakukan tes swab / rapid test antigen sendiri, ini risikonya

Inge menjelaskan, apabila tubuh sudah terbiasa dengan dosis yang berlebih atau tinggi, maka ia akan menuntut untuk diberi dosis tersebut secara terus menerus. Sebab, jika seseorang setelah konsumsi vitamin C dosis tinggi kemudian diturunkan dosisnya menjadi dosis normal, maka tubuh akan berkurang daya tahannya untuk melawan penyakit.

"Pada saat itu, pertahanan tubuh juga akan menurun. Bisa terjadi sariawan, karena tubuh juga sudah menuntut jumlah dosis yang tinggi," ujar Inge saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/1/2021).

Selain itu, Inge menambahkan, jika konsumsi vitamin C tidak diimbangi dengan makan, atau dikonsumsi saat perut kosong, maka akan terjadi maag atau gastrointertinal. Gejalanya dapat dirasakan dengan munculnya rasa nyeri ulu hati, mual, muntah, bahkan diare.

Karena itu Inge menyarankan agar konsumsi vitamin C untuk mencukupi kebutuhan harian dan memperkuat daya tahan tubuh, perlu ditambahkan dengan memakan buah dan sayur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konsumsi Vitamin C Saat Pandemi Covid-19, Berapa Dosis yang Dianjurkan?",


Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Rizal Setyo Nugroho

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Kasus Covid-19 tembus satu juta, Menkes: Duka mendalam dari pemerintah dan rakyat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×