kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapan bayi bisa tengkurap? Ini penjelasan dan cara melatihnya


Sabtu, 14 Agustus 2021 / 12:10 WIB
Kapan bayi bisa tengkurap? Ini penjelasan dan cara melatihnya


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID -  Jakarta. Seiring dengan menguatnya otot, terutama otot leher, bayi akan mulai belajar posisi tengkurap. Beberapa ibu kadang enggan menidurkan bayi dalam posisi tersebut karena menghindari hal buruk. 

Namun demikian, tidur tengkurap sebenarnya baik untuk bayi, seperti membantu pembentukan otak. Kepala bayi yang baru lahir berbentuk elastis karena tulang tengkorak yang belum sempurna. 

Lantas, kapan bayi bisa tengkurap?

Baca Juga: Ini fakta menarik dari tidur bayi, bangun tengah malam ternyata penting untuk mereka

Usia bayi mulai tengkurap

Dikutip dari laman North Shore Pediatric Therapy, bayi mulai bisa tengkurap saat berusia 3 bulan. Namun di usia tersebut, bayi biasanya hanya bisa berguling ke samping. 

Lalu, pada usia 4 bulan, bayi mulai belajar berguling tengkurap lalu berbaring lagi. Kemudian, di usia 5 bulan bayi dengan mudah membalik badan ke posisi tengkurap, dan balik terlentang lagi sewaktu-waktu mereka ingin. 

Mereka juga mulai kuat bertumpu pada perut saat tangan dan kakinya bergerak bebas pada posisi tengkurap. Orang tua juga bisa membantu bayi untuk berguling dan tengkurap.

Bunda bisa pergunakan mainan yang bisa dipegang atau dikunyah untuk menstimulasi gerakan. Sebagai contoh, saat posisinya terbaring miring, letakan mainan di sisinya yang bisa ia jangkau dan tertarik untuk meraihnya.

Baca Juga: Apa itu tummy time? Simak pengertian serta cara aman melakukan tummy time pad bayi

Gosokan mainan ke tangan kirinya untuk mendorong bayi tertarik meraih mainan tersebut sehingga ia mulai menjangkau di sisi itu. Posisi tengkurap sendiri sangat baik untuk melatih kekuatan otot leher. Selain itu, posisi tengkurap juga baik untuk membantu si bayi tidur nyenyak.

Tengkurap mampu meredam refleks kaget saat bayi tertidur.  Manfaat lainnya, tengkurap juga bisa menguatkan fungsi paru-paru pada bayi. 

Posisi tengkurap menghadapkan perut dan dada depan dengan kasur yang menopang tubuh. Hal ini akan melatih fungsi paru-paru yang lebih kuat. 

Selanjutnya: Penting bagi pasien Covid-19, ini cara meningkatkan saturasi oksigen menurut Kemenkes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×