kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kanker serviks, banyak membunuh wanita Indonesia, ini gejala dan cara deteksi dini


Kamis, 28 Januari 2021 / 07:54 WIB
Kanker serviks, banyak membunuh wanita Indonesia, ini gejala dan cara deteksi dini
ILUSTRASI. pemeriksaan gratis kanker serviks. Kanker serviks, banyak membunuh wanita Indonesia, ini gejala dan cara deteksi dini. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kanker serviks adalah keganasan yang menyerang leher rahim. Kanker serviks atau leher rahim menempati posisi ke-2 sebagai kasus kanker tertinggi pada wanita Indonesia setelah kanker payudara.

Berdasarkan data Globocan 2018, jumlah kasus baru kanker di Indonesia adalah 348.809 kasus dengan estimasi kematian sebanyak 207.210 jiwa. Dari data tersebut, didapatkan kanker terbanyak pada wanita adalah kanker payudara dengan insiden sebanyak 42,1 per 100.000 penduduk yaitu 58.256 (30,9 persen).

Kemudian kanker leher rahim atau serviks dengan insidens sebanyak 23,4 per 100.000 penduduk yaitu 32.469 (17,2 persen). Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Dr Gatot N.A Winarno SpOG(K) M Kes mengatakan, bahwa setiap 1 jam, ada 2 wanita Indonesia yang meninggal karena kanker serviks ini.

Penyebab kanker serviks

Gatot menjelaskan, kanker serviks atau leher rahim berbeda dengan kasus kanker lainnya. Kanker serviks atau leher rahim ini bisa dicegah karena penyebab utamanya diketahui. Penyebab utama kanker serviks 99,7 persen adalah Human papillomavirus (HPV).

HPV memiliki dua kelompok jenis virus yaitu high risk dan low risk. Subtipe high-risk adalah jenis HPV yang berisiko tinggi menyebabkan kanker serviks. Contoh subtipe ini adalah 16, 18, 31, 33, 35, 45, 51, 52 dan lain-lain.

Sementara, subtipe low-risk adalah jenis HPV yang berisiko rendah dapat menyebabkan kutil kelamin (candiloma). Contoh subtipe ini adalah 6, 11, 42, 43, 44, 81. Akan tetapi, 70 persen kasus kanker serviks di dunia disebabkan oleh HPV subtipe 16 dan 18.

HPV adalah virus yang umum dan terdapat dimana saja. Infeksi virus HPV dapat terjadi karena adanya hubungan seksual. Disebutkan bahwa 80 persen wanita yang sudah berhubungan seksual pernah terinfeksi virus HPV, karena tidak menimbulkan gejala. "Single partner berisiko, apalagi jika suka berganti pasangan-risiko lebih tinggi lagi," ucap dia.

Baca juga: Kanker payudara bisa menyebar ke bagian tubuh lain dengan cepat, ini penyebabnya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×