Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 di Indonesia belum juga menunjukkan tren penurunan. Sebaliknya, kasusnya terinfeksi corona semakin meledak.
Langkah memutus rantai penyebaran terus digiatkan. Mengantisipasi munculnya kluster penyebaran baru, salah satunya lingkungan tempat kerja.
Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius menjelaskan, saat ini total karyawan KLBF sekitar 16.000 ribu orang dan karyawan melaporkan kondisi kesehatan setiap hari melalui on-line yakni OneKalbe-Health sebagai informasi awal untuk Satgas covid-19 Kalbe Grup bertindak.
Ada yang bekerja di pabrik karena kebutuhan obat yang meningkat maka karyawan pabrik, supply chain, distribusi, logistik dan tim operasional lapangan bekerja secara penuh dengan protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan, untuk karyawan office dan support menjalani work from home (WFH) mulai dari rasio 50%-100%.
Baca Juga: Industri jamu dan farmasi menggenjot pemanfaatan bahan baku herbal
“Satgas Covid-19 Kalbe berdasarkan laporan online harian akan melakukan monitoring dan tindakan yang diperlukan, termasuk sosialisasi protokol kesehatan secara rutin, tes antigen, atau RT Lamp atau swab PCR dan layanan isolasi mandiri karyawan yang membutuhkan,” kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (25/7).
Adapun strategi untuk mencegah penyebaran covid-19 di perusahaan Vidjongtius menjelaskan, dengan cara pertama, sosialisasi dan disiplin protokol kesehatan kepada karyawan dan keluarga karyawan sangat penting.
Kedua, Satgas Covid-19 Kalbe terus melakukan komunikasi lewat kontak center internal. Ketiga, tim medis Kalbe juga proaktif melakukan komunikasi internal agar karyawan bisa terbuka dan jujur dalam menjelaskan kondisi kesehatan dirinya dan keluarga.
Keempat, Kalbe rutin memberikan berbagai vitamin dan suplemen serta sembako kepada karyawan serta keluarga agar tetap sehat.
“Untuk testing sebagai protokol kesehatan, Kalbe memberikan fleksibilitas tes untuk karyawan sesuai dengan kondisi yang diperlukan, jadi ada yang harian kalau terjadi kondisi kontak erat, atau mingguan ataupun bulanan sebagai tindakan preventif,” jelasnya.
Vidjongtius mengatakan, Kalbe secara internal sudah ada laboratorium untuk tes ini tapi, Kalbe juga membangun kerja sama dengan instansi kesehatan lainnya di berbagai daerah seluruh Indonesia agar karyawan bisa langsung berhubungan.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Mengembangkan Ekosistem Obat Herbal
Di lain sisi, Vidjongtius bilang, adapun untuk mencegah penyebaran covid-19 dengan cara melakukan vaksinasi kepada karyawan Kalbe yang dilakukan melalui berbagai instansi seperti misalnya untuk kategori tenaga kesehatan, support kesehatan, suku dinas kesehatan daerah dan juga melalui Vaksin Gotong Royong untuk karyawan serta keluarga.
“Kalau diperkirakan sekitar 70%-80% karyawan Kalbe sudah tervaksinasi dengan lengkap yakni secara 2 kali. Perusahaan akan melengkapi vaksinasi melalui tambahan Vaksin Gotong Royong dan instansi lainnya serta terus melakukan disiplin protokol kesehatan kepada karyawan dan karyawan meneruskan ke keluarganya serta lingkungannya. Kalbe juga terus melakukan edukasi vaksinasi, prokes, webinar, media TV dan online kepada masyarakat melalui aplikasi online KlikDokter serta KalCare,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News