Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu terakhir, peningkatan angka kasus infeksi dan kematian akibat Covid-19 pada anak-anak yang semakin melonjak. Lonjakan kasus Covid-19, terutama di kalangan anak-anak, sebagian besar terjadi karena munculnya varian delta dari virus Corona.
Karena itu, orangtua diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap varian Delta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memang menemukan kecenderungan varian Delta menyerang anak di bawah usia 18 tahun.
Data dari tim Gugus Tugas Covid-19, jumlah anak yang positif Covid-19 hingga 13 Juli 2021 menunjukan sekitar 328 ribu anak berusia 0 – 18 tahun terkonfirmasi Covid-19.
Sementara, data dari data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga mencatat setidaknya satu dari delapan kasus Covid-19 terjadi pada anak.
Baca Juga: Kasus Covid-19 anak meningkat, ini cara mencegah penularan virus corona Delta
Lalu apa yang harus dilakukan orangtua?
Orang tua memiliki peran sentral dalam melindungi anak dari Covid-19. Dalam sebuah acara bertajuk "Optimalkan Daya Tahan Tubuh Si Kecil di Tengah Pandemi", ahli kesehatan dr. Muliaman Mansyur, juga menyarankan agar setiap orang tua untuk terus menjalankan penerapan protokol kesehatan dan langkah-langkah pencegahan lainnya. Hal itu diperlukan agar semua anggota keluarga terhindar dari Covid-19.
”Orang tua perlu membatasi aktivitas di luar rumah termasuk untuk anak-anak mereka," ungkap dr. Muliaman.
Jika memang terpaksa, orangtua harus jalankan selalu protokol kesehatan saat pulang ke rumah. Selain itu, orang tua harus lebih bijak dalam hal meningkatkan daya tahan tubuh anak agar terlindungi dari virus dan tidak menjadi korban di masa pandemi ini.
Baca Juga: Ada 3 jenis sistem imun tubuh manusia, begini cara kerjanya