Sumber: Kemenag,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji Indonesia akan berangkat mulai 4 Juni 2022. Jemaah haji wajib sehat dan tidak positif Covid-19. Berikut cara menjaga daya tahan tubuh agar jemaah haji tidak gagal berangkat tahun 2022 ini.
Mengutip keterangan resmi di website Kementerian Agama, tahap pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) dan konfirmasi keberangkatan jemaah 1443 H/2022 M sudah ditutup pada Jumat, 20 Mei 2022. Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan bahwa total ada 89.715 jemaah yang telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan.
Selain lunas biaya haji 2022, jemaah yang akan berangkat haji harus dalam kondisi sehat, termasuk bebas dari virus corona dan sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis lengkap. Konsumsi makanan bergizi adalah salah satu cara menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dan sehat.
Mengutip Kompas.com, berikut cara lain meningkatkan daya tahan tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari Covid-19 agar jemaah haji tidak gagal berangkat tahun 2022 ini:
1. Tingkatkan tingkat aktivitas fisik Anda
Cara pertama meningkatkan daya tahan tubuh untuk jemaah haji adalah memperbanyak aktivitas fisik terutama dengan olahraga. Tidak diragukan lagi bahwa olahraga adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan fisik dan mental Anda. Olahraga juga menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan sistem kekebalat tubuh.
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition, intensitas dan durasi latihan terkait erat dengan fungsi berbagai komponen sistem kekebalan. Para peneliti dari jurnal Sports Medicine juga mengumpulkan hasil beberapa penelitian dan menyimpulkan bahwa rutinitas olaharaga menurunan risiko tertular penyakit menular hingga 31 persen.
Baca Juga: Inilah Obat Herbal dan Cara Menghilangkan Ambeien Pada Orang Dewasa
2. Tingkatkan kualitas tidur
Cara kedua meningkatkan daya tahan tubuh untuk jemaah haji adalah memiliki jam tidur berkualitas. Cukup tidur juga merupakan faktor penting dalam menjaga kekebalan tubuh.
Tidur siang yang baik membantu menyeimbangkan kadar hormon dan sitokin yang bertanggung jawab untuk mengatur respons peradangan dalam tubuh. Beberapa penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa interaksi antara molekul pensinyalan kekebalan dan neurokimia otak meningkat secara signifikan selama infeksi.
Hal ini menunjukkan bahwa kita cenderung tidur secara berbeda ketika kita sakit. Para peneliti menyarankan bahwa selama infeksi, perubahan tidur ini membantu tubuh kita pulih lebih cepat.
3. Kontrol stres
Cara ketiga meningkatkan daya tahan tubuh untuk jemaah haji adalah mengontrol stres. Serangan stres yang singkat dapat membantu kita bertahan dalam situasi berbahaya.
Tetapi ketika stres itu menjadi kronis, hal itu bisa berdampak serius pada kesehatan fisik kita. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Brain and Behavior, para peneliti menyimpulkan bahwa stres kronis sangat mengganggu sinyal sistem kekebalan dan meningkatkan tingkat peradangan dalam tubuh.
Penelitian juga menunjukkan bahwa intervensi pengurangan stres memiliki dampak langsung pada kerentanan kita terhadap infeksi. Misalnya, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa terlibat dalam meditasi mindfulness dapat mengakibatkan penurunan penanda peradangan dan peningkatan sinyal kekebalan.
Itulah cara meningkatkan daya tahan tubuh agar jemaah haji tetap sehat dan bisa berangkat ke tanah suci. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
