kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.913   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Jantung terasa berdebar setelah minum kopi, ini penjelasannya


Jumat, 21 Agustus 2020 / 15:15 WIB
Jantung terasa berdebar setelah minum kopi, ini penjelasannya
ILUSTRASI. Ilustrasi. Kopi hitam


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minum kopi membuat Anda terjaga, lebih konsentrasi, dan lebih aktif bergerak. Seperti stimulan lainnya, minuman berkafein dapat memengaruhi kinerja jantung, otak, dan otot. 

Namun, minum kopi dengan takaran tidak tepat dapat menimbulkan efek samping, salah satunya jantung berdebar. 

Kafein dan jantung 

Seperti dilansir dari SFGate, kafein dalam kopi dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik. 

Baca Juga: Efek samping minum kopi untuk kesehatan yang wajib Anda ketahui

Begitu diaktifkan, sistem saraf ini memberikan perintah kepada tubuh agar melepaskan energi ke otot, lebih waspada, dan memacu aliran darah ke jantung lebih cepat. 

Ada kalanya perubahan tersebut tidak kentara. Namun, terkadang ada perubahan irama jantung. Sehingga, Anda bisa merasakan jantung berdebar setelah minum kopi atau asupan berkafein lainnya. 

Studi jantung berdebar dan kafein

Melansir CNBC, penelitian pada 2015 menunjukkan, minum kopi, teh, atau cokelat berlebihan tidak menyebabkan gangguan irama jantung pada sebagian kalangan. 

Laporan tersebut menentang kepercayaan luas, minuman berkafein bisa menyebabkan jantung berdebar atau membahayakan kesehatan jantung. 

Dalam studi tersebut, ahli memeriksa 1.388 orang berusia rata-rata 72 tahun. Sebanyak 60 persen di antaranya rutin minum asupan berkafein setiap hari. 
Dari hasil pengukuran kontraksi bilik dan serambi jantung subjek penelitian, para ahli tidak menemukan perbedaan yang signifikan setelah subjeknya minum asupan berkafein. 

Di sisi lain, ada juga ahli yang menyebut minum asupan berkafein melebihi batas aman bisa memengaruhi jantung. Menurut Mayo Clinic,  kelebihan kafein adalah penyebab jantung berdebar setelah minum kopi. 

Asupan kafein lebih dari 500 miligram per hari dapat memicu sakit kepala, gemetaran, dan jantung berdetak lebih cepat. Sedangkan dalam satu cangkir kopi, kadar kafeinnya bisa mencapai 100-200 miligram. 

Untuk itu, Anda disarankan minum kopi tidak lebih dari lima cangkir setiap hari. 

Minum kopi yang sehat

Minum kopi dalam batas aman memang tidak membahayakan kesehatan jantung. Akan tetapi, Anda perlu cermat memilih kopi. 

Melansir Cleveland Clinic, Anda disarankan untuk minum kopi hitam tanpa tambahan gula atau susu agar lebih sehat. Jika ingin menambahkan sedikit susu dan gula ke dalam kopi, lakukan hanya saat tertentu saja, jangan jadikan kebiasaan. 

Konsumsi susu denga krim dan gula secara berlebihan dalam jangka panjang bisa memicu penyakit kronis. Sebisa mungkin, hindari juga minuman kopi jenis frappuccino yang biasanya mengandung krim dan gula berlebih. 

Kandungan gula dalam minuman kopi frappuccino sedikitnya sebanyak 50 gram. Belum lagi tambahan krimnya. Total kalorinya setiap saji bisa 600 kkal.(Mahardini Nur Afifah)

Baca Juga: Begini cara minum kopi yang baik untuk kesehatan tubuh, penggemar kopi wajib tahu

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi?",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×