kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jangan ragu melakukan tes antigen dan PCR Covid-19, ini manfaatnya


Selasa, 01 Juni 2021 / 06:56 WIB
Jangan ragu melakukan tes antigen dan PCR Covid-19, ini manfaatnya
ILUSTRASI. Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan, masyarakat tidak perlu ragu melakukan tes Covid-19. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/05/2021.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian warga masih ragu-ragu untuk melakukan tes usap rapid antigen atau PCR. Dalam situs resminya, Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan, masyarakat tidak perlu ragu melakukan tes Covid-19. 

"Sebab manfaat utamanya dapat menghentikan penularan virus penyebab Covid-19," demikian penjelasan Satgas Penanganan Covid-19 dalam situs resminya pada Senin (31/5/2021).

Dijelaskan pula, dengan melakukan tes usap rapid antigen dan PCR, seseorang bisa mengetahui kondisi terkini mengenai kesehatan tubuhnya.

"Bila hasilnya positif Covid-19, maka kita bisa segera mengambil langkah-langkah untuk melindungi orang-orang di sekitar kita," jelas Satgas.

Baca Juga: Data Corona Indonesia, Senin (31/5): Tambah 5.662 kasus, total 1.821.703 kasus

Jika hasilnya negatif, masyarakat harus tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan 3M. 

Berikut ini 4 cara pencegahan yang dapat Anda dan keluarga lakukan :

1. Sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau bila tidak tersedia, cairan pembersih tangan berbahan alkohol (60%)

2. Tutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk dengan siku terlipat atau tisu yang langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah dipakai

3. Jaga jarak bicara minimal 1-2 meter, Jauhi orang yang terlihat memiliki gejala-gejala flu

4. Bila Anda atau keluarga Anda mengalami demam, batuk atau sesak napas, segera cari pengobatan medis

Baca Juga: Antisipasi lonjakan kasus COVID-19, harus makin gencar lakukan 3T

Lantas, bagaimana melindungi orang lansia (lanjut usia) di keluarga atau lingkungan?

Seperti yang diketahui, orang lansia paling rentan terhadap infeksi virus corona, khususnya mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau memiliki masalah pernapasan.

- Anda dapat melindungi mereka dengan memotivasi mereka untuk sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Saat mengunjungi mereka, Anda pun harus cuci tangan pakai sabun.

- Bila Anda demam, batuk atau sesak napas, jangan kunjungi lansia atau orang-orang yang fisiknya lemah. Sebagai pengganti, Anda dapat berkomunikasi via telepon atau cara lain.

- Orang lansia atau mereka yang memiliki masalah kesehatan sebaiknya menghindari keramaian seperti festival, pasar atau kegiatan lain yang mendatangkan keramaian.

- Anda dapat membantu mereka dengan mengerjakan tugas mereka sambil berhubungan via telepone.

- Bagi lansia, berada di rumah terus bisa membuat kesepian, namun Anda bisa menggembirakan mereka dengan membantu mereka tetap berhubungan dengan dunia luar dengan beragam teknologi komunikasi.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Varian Covid-19 Vietnam lebih berbahaya, kombinasi varian India-Inggris

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×