Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para ahli sering mengingatkan, gejala awal virus corona yang paling sering terjadi adalah adanya batuk dan suhu tinggi sebagai sebuah gejala utama.
Pada Mei 2020 kemudian dilaporan, gejala susulan yakni hilangnya bau dan rasa juga diingatkan untuk diwaspadai.
Namun, baru-baru ini sebuah penelitian yang dilakukan para ahli di Imperial College London mennyebutkan bahwa usia bisa menjadi penentu apa saja gejala yang bisa dialami seseorang.
Gejala Covid-19 pada remaja
Dikutip dari The Sun (26/2/2021), penelitian tersebut mengatakan terdapat sejumlah gejala pada anak muda yang mungkin tidak dialami orang tua. Studi tersebut menyebut pada anak-anak usia lima hingga 17 tahun bisa jadi kecil kemungkinannya untuk mengalami tiga tanda umum Covid-19 tersebut.
Tetapi meski demikian besar kemungkinannya mereka mengalami sakit kepala setelah tertular virus. Sementara itu, pada mereka yang berusia 18-54 lebih mungkin mengalami kehilangan nafsu makan dan nyeri otot).
Baca Juga: 6 Langkah yang harus dilakukan jika positif Covid-19
Adapun kondisi menggigil atau demam disebutkan dalam penelitian itu terjadi di semua usia.
Proses penelitian Para peneliti tersebut menganalisa data dari lebih dari satu juta pasien yang mengamati sampel antara Juni 2020 hingga Januari 2021.
Studi yang dilakukan Imperial College ini mendukung penelitian yang sebelumnya dilakukan para ahli di Zoe Symptom Tracker App. Di mana penelitian tersebut mengungkap bahwa 52% anak usia sekolah yang positif umumnya tak memunculkan gejala klasik orang dewasa.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri terkena virus corona yang tak biasa, waspada!