Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 juga banyak yang menyerang anak-anak.
Melansir dari Mayo Clinic dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian anak yang terkena Covid-19 tidak memiliki gejala apa pun dan gejala ringan.
Namun, tak menutup kemungkinan, mereka mengalami gejala berat. Mereka mungkin memerlukan rawat inap, perawatan intensif, atau ventilator untuk membantu mereka bernapas. Dalam beberapa kasus, Covid-19 juga bisa merenggut nyawa anak.
Selain itu, anak-anak dengan kondisi tertentu, seperti obesitas, diabetes, dan asma, mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius akibat Covid-19.
Baca Juga: Usai Positif Covid-19, Berapa Lama Indra Penciuman Akan Pulih?
Anak-anak yang memiliki penyakit jantung bawaan, kondisi genetik, atau kondisi yang memengaruhi sistem saraf atau metabolisme juga mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius dengan Covid-19.
Penelitian juga menunjukkan tingkat Covid-19 yang lebih tinggi secara tidak proporsional pada anak-anak kulit hitam Hispanik dan non-Hispanik daripada pada anak-anak kulit putih non-Hispanik.
Baca Juga: Waspada nyeri dada, salah satu efek samping vaksin Covid-19
Pada dasarnya, gejala Covid-19 serupa pada orang dewasa dan anak-anak. Gejala yang muncul antara laini pilek, radang tenggorokan, atau alergi.
Namun, biasanya gejala Covid-19 yang paling umum pada anak-anak adalah demam dan batuk.
