Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Kuwat mengatakan, senyawa tersebut sangat khas sehingga bisa dideteksi mana senyawa yang dihasilkan oleh virus corona penyebab Covid-19 dan mana yang dihasilkan oleh virus lain. "Kaitannya dengan makanan tadi, memang ada pengaruhnya, sedikit. Walaupun kami tidak menemukan semua yang habis makan, di-GeNose, positif atau negatif. Artinya, mengganggu sinyal," ujar Kuwat.
"Memang ada (salah deteksi) maka di dalam penggunaan ini kami menyarankan untuk satu jam sebelum tes itu jangan makan makanan yang baunya sangat menyengat, seperti durian, kemudian petai atau jengkol," imbuhnya.
Baca juga: Data terkini! Daftar 44 stasiun yang buka layanan cek GeNose C19 untuk naik kereta
Kuwat juga mengatakan, merokok dapat mengakibatkan intervensi pada sinyal yang dideteksi oleh alat GeNose untuk menemukan virus corona. "Yang penting lagi, jangan minum alkohol," kata Kuwat.
Kuwat mengatakan, jika larangan-larangan tersebut tidak dipatuhi oleh calon pengguna GeNose, maka alat tersebut kemungkinan dapat mengeluarkan hasil false positive (positif palsu) atau false negative (negatif palsu). "Cukup ketat. Ya saya kira hampir sama kalau kita tes urine ya. Itu kan kita juga harus puasa beberapa jam. Jadi itu hal yang wajar," kata Kuwat.
Kuwat menegaskan, larangan-larangan tersebut wajib dipatuhi oleh semua calon penumpang yang akan menggunakan GeNose agar hasil tes yang didapat akurat. "Mau enggak mau harus dipatuhi," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Lakukan Hal Ini Termasuk Merokok agar Tes GeNose Akurat...",
Penulis : Jawahir Gustav Rizal
Editor : Rendika Ferri Kurniawan
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Aturan perjalanan di dalam negeri diperbarui mulai 1 April, cermati syarat-syaratnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News