Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Paracetamol adalah salah satu obat yang mudah didapatkan dan mempunyai banyak khasiat. Namun jangan terlalu sering konsumsi obat paracetamol. Ada efek samping yang bisa ditimbulkan dalam jangka panjang maupun pendek jika kebanyakan konsumsi obat paracetamol.
Paracetamol adalah obat yang biasanya digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan menurunkan demam. Obat paracetamol ini juga dikenal dengan nama lain acetaminophen. Jenis paracetamol ada yang berupa tablet, kapsul, puyer, sampai sirup.
Sebelum mengenali efek samping paracetamol, ketahui dulu kegunaan atau fungsi obat ini.
Melansir Alcohol and Drug Foundation, paracetamol adalah obat untuk mengobati:
- Nyeri atau sakit ringan hingga sedang karena sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, sakit punggung, atau osteoartritis
- Demam
- Pilek
- Flu biasa
Kendati termasuk obat bebas yang bisa dibeli di toko obat atau apotek, penggunaan paracetamol tidak boleh sembarangan. Selalu baca petunjuk penggunaan obat untuk menimbulkan efek samping bagi kesehatan.
Baca juga: ​Paracetamol: fungsi, manfaat, dosis, dan efek samping
Efek samping paracetamol
Apabila digunakan dengan dosis sesuai anjuran, paracetamol umumnya aman dan minim efek samping. Dosis paracetamol perlu disesuaikan dengan berat badan, usia, obat lain yang sedang dikonsumsi, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Kendati relatif aman, terkadang orang yang minum paracetamol merasakan efek samping, seperti:
- Mengantuk
- Lemas
- Ruam dan gatal
- Gampang lapar
- Sembelit
- Gula darah turun
- Bingung
Apabila dikonsumsi berlebihan di luar dosis yang dianjurkan, paracetamol bisa menyebabkan gejala overdosis obat, seperti sakit perut, mual, muntah, gangguan liver, kejang, sampai koma. Orang yang overdosis paracetamol bisa mengalami kegagalan organ liver dan ginjal dalam waktu dua sampai empat hari. Kondisi ini bisa berujung fatal.
Penggunaan paracetamol dalam jangka panjang tanpa petunjuk dokter bisa menyebabkan beberapa efek, seperti:
- Kelelahan
- Sesak napas
- Jari dan bibir kebiruan
- Anemia atau kurang darah
- Kerusakan liver dan ginjal
Tips aman untuk meminimalkan efek paracetamol Melansir WebMD, untuk meminimalkan efek paracetamol yang tidak dikehendaki, ada beberapa tips aman yang bisa dijajal, antara lain:
- Setiap paracetamol atau acetaminophen digunakan dengan cara berbeda-beda.
- Selalu ikut petunjuk yang tertera di bungkus obat saat mengonsumsi paracetamol.
- Jika belum jelas, konsultasikan kepada dokter dan apoteker yang menangani
- Obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol paling efektif digunakan ketika gejala awal penyakit muncul, obat ini kemungkinan tidak bekerja dengan baik saat gejala sakit sudah memburuk
- Untuk orang dewasa, jangan sembarangan minum paracetamol untuk sakit yang berlangsung lebih dari 10 hari.
- Jangan sembarangan memberikan paracetamol pada anak-anak apabila sakitnya berlangsung lebih dari lima hari. Terlebih jika nyeri atau demam disertai sakit kepala, mual, dan muntah. Segera konsultasikan ke dokter
Itulah efek samping minum obat paracetamol dalam jangka pendek dan panjang. Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter apabila gejala sakit memburuk atau sakit masih berlanjut setelah minum paracetamol.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Paracetamol untuk Penggunaan Jangka Pendek dan Panjang",
Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah
Selanjutnya: Disebut cemari Teluk Jakarta, kenali fungsi paracetamol, dosis, dan efek sampingnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News