kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jangan ditunda, yuk jaga kesehatan gigi buah hati sedini mungkin


Rabu, 23 Juni 2021 / 16:04 WIB
Jangan ditunda, yuk jaga kesehatan gigi buah hati sedini mungkin
ILUSTRASI. Jangan ditunda, yuk jaga kesehatan gigi buah hati sedini mungkin.KONTAN/Fransiskus SImbolon/20/03/2018


Penulis: Tiyas Septiana

Meskipun buah hati belum memiliki gigi beberapa bulan setelah lahir, kesehatan rongga mulut tetap harus dijaga dan dirawat. 

Pastikan kebersihan rongga mulut bayi selalu bersih terutama setelah is meminum ASI. Bersihkan rongga mulut anak menggunakan waslap atau kasa steril yang dibasahi air matang hangat setelah anak selesai menyusu. 

Saat gigi susu buah hati mulai tumbuh, Anda bisa mulai menggunakan sikat gigi untuk membersihkan gigi. 

Gunakan sikat gigi silikon dengan pasta gigi tanpa fluoride untuk anak usia 1-2 tahun. Berikan pasta gigi seukuran butir padi agar tidak terlalu banyak. 

Baca Juga: Ini 5 peran ayah dalam pengasuhan anak, sama pentingnya dengan ibu

Pasta gigi tanpa fluoride disarankan agar saat anak berkumur, fluoride tidak ikut tertelan. Jika anak sudah berusia 2 tahun ke atas, Anda bisa menggunakan pasta gigi berfluoride seukuran kacang polong. 

“Dalam memilih sikat gigi anak, hendaknya dipilih bulu sikat lembut dan memiliki panjang kepala sikat seukuran 2 gigi seri atas depan anak,” jelas Mega.

Selain menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut dengan rajin membersihkan gigi dan mulut, Mega juga menjelaskan jika asupan makanan juga penting dijaga. 

Ia menambahkan anak perlu dibiasakan makan makanan yang mengandung serat serta mengurangi makanan manis dan lengket. 

Biasakan juga untuk meminum air putih setelah anak makan agar sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi dan gusi bisa dibersihkan. 

Gigi berlubang bisa ganggu nafsu makan

Kebersihan gigi dan rongga mulut yang tidak dijaga bisa menyebabkan masalah gigi berlubang pada anak. 

Gigi yang berlubang akan menimbulkan rasa sakit terlebih saat makan. Akibatnya buah hati menjadi tidak nyaman saat makan dan nafsu makan menurun. 

Menurunnya nafsu makan membuat asupan nutrisi yang dibutuhkan buah hati berkurang. 

“Gigi susu berlubang juga mempengaruhi susunan gigi, sebab, fungsi gigi salah satunya adalah menjaga tempat bagi gigi dewasa penggantinya. Selain itu, gigi berlubang  dapat mempengaruhi pelafalan beberapa huruf. Misalnya, seperti  huruf T, yang memerlukan keberadaan gigi depan,” ucap Mega. 

Orang tua diimbau untuk mengajarkan cara menggosok gigi dengan benar dan dengan cara yang menyenangkan.  Bawalah anak ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk mendeteksi masalah di rongga gigi sedini mungkin.

Selanjutnya: Ini kiat mengasuh anak generasi digital, jangan pakai cara jadul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×